Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
3
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
10 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
8 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kadisdikpora Solok: Hindari Calistung Pada PAUD

Kadisdikpora Solok: Hindari Calistung Pada PAUD
Ilustrasi kegiatan di PAUD
Minggu, 18 September 2016 10:53 WIB
Penulis: Dafrizal

SOLOK - Calistung (baca tulis hitung) tidak diperbolehkan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD). Idealnya pada usia PAUD hanya dikenalkan huruf dan angka tanpa harus dipaksa membaca dan berhitung. Demikian dijelaskan Kadisdikpora Kab.  Solok diwakili  Kabid PNF, Zainal Jusmar,  S. Pd, MM, MSi dalam pertemuan dengan guru PAUD, Penilik dan TFM di Arosuka, Kamis, (15/09). Pertemuan ini dihadiri oleh 78 orang. 

Zainal mengatakan, pada anak usia dini yang notabene berada pada periode emas tumbuh kembang, penting dikenalkan pada keaksaraan. Karena pada periode emas tersebut otak akan paling banyak menyerap apa yang dilihat dan didengar oleh anak.

"Mengenalkan keaksaraan pada anak adalah dengan mengenalkan aksara yang berhubungan dengan dirinya sendiri terlebih dahulu," ujar Zainal. Anak perlu dikenalkan cara menyebut nama sendiri, nama orangtua, saudara dan teman-temannya.

Seharusnya, jelas Zainal, para guru menyampaikan kepada orangtua bahwa anak usia PAUD tidak seharusnya dibebankan membaca dan berhitung. Membaca dan berhitung seharusnya dimulai pada jenjang SD.

PAUD identik dengan stimulasi, dan stimulasi itu identik dengan bermain. Sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dalam PAUD, kontennya haruslah bermain.

"Pembelajaran pendidikan yang diberikan di PAUD seharusnya hanya sebatas menanamkan nilai dasar, konsep dasar dan ketrampilan dasar untuk mempersiapkan anak-anak masuk taman kanak-kanak," ujar Zainal. (***)

Editor:W Leto Tapays
Kategori:Pendidikan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/