Gara-gara Trouble Pada Gir Sepeda dan Selisih 18 Detik, Atlet Riau Harus Puas Raih Medali Perak
Penulis: Muslikhin Effendy
Hal tersebut diungkapkan pelatih cabor Balap Sepeda Riau, Freddi Tutuarima, Selasa (20/09/2016) malam, di Sekretariat PON Riau Bandung.
"Kemarin, Wilhelmina dan Noviana sebenarnya berpeluang mendapat emas. Namun sayang sepedanya mengalami kerusakan pada gir, dan disaat berada di tanjakan harus berhenti, disitulah tim Jabar langsung lewat, hanya beda waktu 18 detik saja," ujarnya kepada GoRiau.com.
Meski cuma meraih t medali perak dan satu perunggu, namun grafik prestasi balap sepeda mengalami peningkatan. Dimana saat PON XVIII 2012 lalu di Pekanbaru cuma mengemas, satu perak dan satu perunggu.
Pelatih balap sepeda Riau Freddi Tutuarima mengaku hasil yang diraih atletnya sudah maksimal dibanding dengan prestasi sebelumnya.
"Grafik prestasi meningkat dari PON XVIII 2012 lalu. Besok kita akan tanding di nomor Jalan Raya ITT, mudah-mudahan Noviana bisa meraih medali, meski di kelas ini tidak ada target," tukasnya.
Meski tidak ada target, dirinya mengaku cukup optimis, karena Noviana memang jago di tanjakan. "Potensinya besar, mudah-mudahan meski tidak diunggulkan, Novi bisa jadi kuda hitam," tandasnya.
Hari berikutnya kata dia, timnya akan turun di nomor Jalan Raya, putra putri. "Mudah-mudahan nanti Sugianto, Adi Vendi Saputra, M Akbar, Noviana dan Wilhelmina, bisa meraih medali. Target kita minimal Perak," bebernya. ***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Riau, Jawa Barat |