Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
23 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
5
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
6
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
'Riau Emas' PON XIX Jawa Barat 2016

Gara-gara Trouble Pada Gir Sepeda dan Selisih 18 Detik, Atlet Riau Harus Puas Raih Medali Perak

Gara-gara Trouble Pada Gir Sepeda dan Selisih 18 Detik, Atlet Riau Harus Puas Raih Medali Perak
Pelatih cabor Balap Sepeda Riau, Freddy saat berbincang dengan GoRiau.com di Hotel Topas Bandung. (GoNews Group)
Selasa, 20 September 2016 19:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Medali emas hampir saja diraih tim Balap Sepeda Riau dalam pertandingan PON XIX Jabar 2016. Hanya selisih 18 detik dari atlet tuan rumah, akhirnya Riau hanya raih medali perak.

Hal tersebut diungkapkan pelatih cabor Balap Sepeda Riau, Freddi Tutuarima, Selasa (20/09/2016) malam, di Sekretariat PON Riau Bandung.

"Kemarin, Wilhelmina dan Noviana sebenarnya berpeluang mendapat emas. Namun sayang sepedanya mengalami kerusakan pada gir, dan disaat berada di tanjakan harus berhenti, disitulah tim Jabar langsung lewat, hanya beda waktu 18 detik saja," ujarnya kepada GoRiau.com.

Meski cuma meraih t medali perak dan satu perunggu, namun grafik prestasi balap sepeda mengalami peningkatan. Dimana saat PON XVIII 2012 lalu di Pekanbaru cuma mengemas, satu perak dan satu perunggu.

Pelatih balap sepeda Riau Freddi Tutuarima mengaku hasil yang diraih atletnya sudah maksimal dibanding dengan prestasi sebelumnya.

"Grafik prestasi meningkat dari PON XVIII 2012 lalu. Besok kita akan tanding di nomor Jalan Raya ITT, mudah-mudahan Noviana bisa meraih medali, meski di kelas ini tidak ada target," tukasnya.

Meski tidak ada target, dirinya mengaku cukup optimis, karena Noviana memang jago di tanjakan. "Potensinya besar, mudah-mudahan meski tidak diunggulkan, Novi bisa jadi kuda hitam," tandasnya.

Hari berikutnya kata dia, timnya akan turun di nomor Jalan Raya, putra putri. "Mudah-mudahan nanti Sugianto, Adi Vendi Saputra, M Akbar, Noviana dan Wilhelmina, bisa meraih medali. Target kita minimal Perak," bebernya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/