Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Kementan RI Berikan Sinyal Positif Bawang Merah dari Thailand Diizinkan Masuk ke Dumai

Kementan RI Berikan Sinyal Positif Bawang Merah dari Thailand Diizinkan Masuk ke Dumai
Bawang merah yang masuk ke Dumai secara ilegal diamankan Bea Cukai Kota Dumai.
Selasa, 20 September 2016 14:50 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Banyaknya pelabuhan tikus di Kota Dumai, Riau, menjadi celah masuknya bawang merah ilegal dari Malaysia, serta dari negara lain. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai saat ini tengah mengusulkan sertifikasi (izin) masuknya bawang merah dari Thailand ke Dumai, di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Hal itu sebagaimana disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disperindag Kota Dumai, Suriyanto kepada GoRiau.com, Selasa (20/9/2016). Terbukanya peluang Dumai sebagai pintu masuk impor bawang merah dari Thailand untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kementan RI telah memberi sinyal positif agar impor bawang bisa dilakukan di pelabuhan Kota Dumai sesuai kuota kebutuhan. Perjuangan ini sejak 2012 agar pelabuhan Dumai dibuka kembali jadi pintu masuk impor bawang akhirnya dijawab pusat dan pemasukkan hanya boleh dari sembilan tempat di negara Thailand," ungkapnya.

Masuknya bawang merah impor dari Thailand diprediksi bisa dimulai pada Oktober 2016 depan, sambungnya. Untuk menggesa pelaksanaan masuknya bawang merah impor ke pelabuhan Dumai, Disperindag akan menyurati Dinas Pertanian setempat agar menyampaikan prediksi kuota kebutuhan tahunan daerah dan Provinsi Riau.

"Tahun 2013 prediksi kuota kebutuhan bawang merah di Dumai 30 ton dan Riau 700 ton per tahun. Untuk percepatan realisasi ini harus dilengkapi dengan perkiraan terbaru. Sinyal baik segera dibukanya impor bawang melalui pelabuhan Dumai ini menyusul keluarnya Keputusan Menteri Pertanian RI nomor 103 tahun 2016 tentang registrasi laboratorium penguji keamanan pangan segar asal tumbuhan negara Thailand," jelasnya.

Menyikapi terbitnya Kepmentan RI nomor 103 tahun 2016 ini, pelaku usaha importir segera bersiap dan melengkapi seluruh perizinan, dan instansi terkait agar terus berkoordinasi supaya semua syarat bisa dipenuhi. Disamping itu, kran impor bawang yang dibuka di pelabuhan Dumai ini tetap harus dikendalikan pemerintah sesuai kuota kebutuhan agar tidak menimbulkan gejolak harga bawang lokal.

"Karena pelabuhan Dumai sejauh ini tertutup untuk pintu masuk impor bawang merah, banyak upaya penyelundupan dilakukan oknum di wilayah perairan yang berhasil digagalkan aparat terkait karena melanggar ketentuan karantina tumbuhan dan pertanian," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/