Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Maxi Nahak Gagal Ikuti Jejak Chris Jhon di Wushu

Maxi Nahak Gagal Ikuti Jejak Chris Jhon di Wushu
Maxi Nahak dengan pelatihnya. (Azhari/GoNews)
Kamis, 22 September 2016 10:21 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNG - Ada yang menarik pada cabang olahraga wushu PON XIX Jawa Barat 2016. Dari daftar peserta ternyata ada nama juara tinju profesional kelas menengah (72kg) versi WBA Asia, Maxi Nahak yang memperkuat Tim Wushu Banten.

Ditemui di sela-sela acara final wushu yang berlangsung di GOR Padjajaran Bandung, Rabu (21/9/2016) malam, Maxi bersama pelatihnya Jufren Saragih mengaku tampil membela Banten. Hanya saja, dia tidak bisa memberikan yang terbaik seperti halnya mantan juara dunia WBA, Chris Jhon yang pernah sukses meraih emas dari cabang wushu pada SEA Games Kuala Lumpur 2001.

"Saya sudah tampil maksimal tetapi kalah di babak penyisihan. Tadinya, saya sempat memyamakan skor 1-1 tapi saya kecolongan di ronde terakhir," katanya.

Usai tampil di PON XIX Jawa Barat, pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), 5 Februari 1986 akan mempersiapkan diri menghadapi pertarungan perdana mempertahankan gelar dalam rangka memperingati HUT Kupang di Kupang, NTT, 20 Desember 2016.

"Rencananya saya akan dipertemukan dengan petinju Australia. Tapi, saya belum mengetahui namanya dari promotor," ujarnya.

Maxi merebut gelar juara tinju profeaional verai WBA Asia setelah meraih kemenangan KO ronde ketiga atas petinju tuan rumah Korsel, Eung Chang Lee di Korsel, 17 Juli 2016. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/