Waspadai ABG 'Menyusup' ke Dunia Malam, LPA Riau Bakal Bentuk Satgas 24 Jam
Penulis: Chairul Hadi
Bahkan itu sudah jadi tren baru dikalangan anak muda, terutama di Kota Pekanbaru, Riau. "Kalau nggak ke club (malam, red) ya nggak gaul lah. Begitu istilah mereka kira-kira," ucap Ketua LPA Riau Bidang Pemenuhan Hak Anak, Nanda GoRiau.com (GoNews Group).
Untuk itu, LPA Riau berencana akan membicarakan soal ini ke Pemerintah Kota Pekanbaru, terutama terkait Perda (peraturan daerah) tempat hiburan malam. "Nanti akan coba kita ulas dengan Pemko (Pekanbaru, red), seperti apa Perdanya, apa yang perlu ditambahkan," katanya.
Mengantisipasi 'berkeliarannya' anak di bawah umur di tempat seperti itu, pihaknya berencana memaksimalkan Satgas yang sudah dibentuk, agar aktif 24 jam. "Kita koordinasikan bersama Pemko dan Dinas Sosial. Jadi bisa diawasi, terutama malam," beber Nanda.
Selain itu, pengawasan orangtua juga sangat menentukan, agar anak-anak tidak terjerumus ke gemerlap dunia malam, yang dikhawatirkan dapat 'menyeret' mereka ke masalah lainnya, seperti pergaulan bebas hingga narkoba.
Kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur jadi perhatian LPA Riau setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda meringkus tiga orang mucikari berinisial RT alias Edo, DD alias Odi dan wanita berinisial Nr. Mereka diduga menjual ABG ke lelaki hidung belang via online melalui Medsos.
"Salah satu yang sulit dalam pengungkapan (kasus), karena si korban anak-anak tersebut tidak merasa jadi korban. Mereka dapat uang dan lainnya. Padahal keuntungannya tidak sebanding," sesal Nanda saat mendampingi Kepala LPA Riau, Ester di Mapolda, kemarin. ***
Kategori | : | Hukum, Riau, GoNews Group |