Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
6 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waspadai ABG 'Menyusup' ke Dunia Malam, LPA Riau Bakal Bentuk Satgas 24 Jam

Waspadai ABG Menyusup ke Dunia Malam, LPA Riau Bakal Bentuk Satgas 24 Jam
Anak di bawah umur kedapatan 'menyusup' ke tempat hiburan malam di Pekanbaru (Foto: GoRiau.com/GoNews Group)
Sabtu, 24 September 2016 10:12 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau menyebutkan, salah satu penyebab munculnya prostitusi, khususnya yang melibatkan anak di bawah umur alias ABG, lantaran kian bebasnya akses ke tempat-tempat semisal hiburan malam.

Bahkan itu sudah jadi tren baru dikalangan anak muda, terutama di Kota Pekanbaru, Riau. "Kalau nggak ke club (malam, red) ya nggak gaul lah. Begitu istilah mereka kira-kira," ucap Ketua LPA Riau Bidang Pemenuhan Hak Anak, Nanda GoRiau.com (GoNews Group).

Untuk itu, LPA Riau berencana akan membicarakan soal ini ke Pemerintah Kota Pekanbaru, terutama terkait Perda (peraturan daerah) tempat hiburan malam. "Nanti akan coba kita ulas dengan Pemko (Pekanbaru, red), seperti apa Perdanya, apa yang perlu ditambahkan," katanya.

Mengantisipasi 'berkeliarannya' anak di bawah umur di tempat seperti itu, pihaknya berencana memaksimalkan Satgas yang sudah dibentuk, agar aktif 24 jam. "Kita koordinasikan bersama Pemko dan Dinas Sosial. Jadi bisa diawasi, terutama malam," beber Nanda.

Selain itu, pengawasan orangtua juga sangat menentukan, agar anak-anak tidak terjerumus ke gemerlap dunia malam, yang dikhawatirkan dapat 'menyeret' mereka ke masalah lainnya, seperti pergaulan bebas hingga narkoba.

Kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur jadi perhatian LPA Riau setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda meringkus tiga orang mucikari berinisial RT alias Edo, DD alias Odi dan wanita berinisial Nr. Mereka diduga menjual ABG ke lelaki hidung belang via online melalui Medsos.

"Salah satu yang sulit dalam pengungkapan (kasus), karena si korban anak-anak tersebut tidak merasa jadi korban. Mereka dapat uang dan lainnya. Padahal keuntungannya tidak sebanding," sesal Nanda saat mendampingi Kepala LPA Riau, Ester di Mapolda, kemarin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/