Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
19 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau

Terlibat Penganiayaan, 1 Polisi Jadi Tersangka Baru Kasus Meranti Berdarah yang Tewaskan Apriadi

Terlibat Penganiayaan, 1 Polisi Jadi Tersangka Baru Kasus Meranti Berdarah yang Tewaskan Apriadi
Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto tengah mengusung keranda jenazah korban Meranti berdarah, beberapa waktu lalu
Rabu, 28 September 2016 13:00 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, menambah satu daftar tersangka lagi terkait meninggalnya pelaku penikaman anggota polisi Kepulauan Meranti, hingga berbuntut pada bentrokan berdarah di Mapolres.

Ini baru saja dibenarkan Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Surawan, Rabu (28/9/2016) siang. "Tersangka nambah satu (dari sebelumnya tiga orang, red). Total sekarang sudah empat," jawabnya kepada GoRiau.com (GoNews Group).

Keempatnya adalah polisi yang berdinas di Kepulauan Meranti. Mereka juga dihadirkan dalam reka ulang proses terjadinya dugaan penganiayaan, hingga menyebabkan almarhum Apriadi Pratama tewas setelah ditangkap aparat berwajib.

"Kita tidak merekonstruksi penangkapan, tetapi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota, hingga berakibat pelaku (Apriadi, red) meninggal dunia," bebernya disela-sela rekonstruksi yang berlangsung di Mako Gakkum Ditpolair Polda Riau, Rabu siang.

Hingga berita ini diturunkan, rekonstruksi masih berlangsung. Pantauan GoRiau.com (GoNews Group) di sini, rekonstruksi berjalan tertutup dan dijaga petugas polisi dari Sabhara serta Kesatuan lainnya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/