Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
1 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
41 menit yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
47 menit yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Riau

Tidak Terima Anaknya Dibogem Hingga Tewas, Ibu Siswa SMP Bukit Raya Berharap Pelaku Dihukum Berat

Tidak Terima Anaknya Dibogem Hingga Tewas, Ibu Siswa SMP Bukit Raya Berharap Pelaku Dihukum Berat
Ibu korban, Gresia tampak terpukul saat berada di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru setelah mengetahui anak laki-lakinya meninggal dunia setelah terlibat perkelahian, Jumat siang (foto: barkah/goriau.com)
Jum'at, 30 September 2016 14:20 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Ibu korban, Gresia (34) syok mengetahui anak laki-lakinya, DO (14) meregang nyawa setelah berkelahi dengan salah seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pd (16), Jumat (30/9/2016) siang, pukul 11.00 WIB tadi.

"Tadi, Dia (DO) bonceng tiga sama temannya naik motor, anak saya duduk di tengah. Di jalan, jumpa sama Pd ini, langsung dipukulnya anak saya sampai pingsan," ujar Gresia pilu, saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di RSUD Arifin Achmad, Jumat siang.

"Saya bilang sama temannya, kenapa tidak dibawa langsung ke klinik. Anak saya malah dibiarkan saja tergeletak di lapangan dekat Kantor Lurah Sail. Saya sampai di sana (lapangan), anak saya sudah tidak bernafas," sambungnya.

Kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Gresia mengungkapkan, dirinya tidak menerima anaknya dianiaya hingga meninggal dunia. "Dia (DO) anak nomor tiga, saudaranya semua ada enam. Saya tidak terima, saya mau Pd (pelaku) dihukum berat," imbuhnya.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), pihak kepolisian tengah melakukan visum dan autopsi jasad korban di ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Arifin Achmad.

Sedangkan, terduga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Tenayan Raya. Hingga berita ini diterbitkan, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Belum diketahui pasti motif perkelahian maut ini.***

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/