Keindahan Hutan Lindung Bukit Suligi di Rohul Kian Terancam Akibat Terbakar
Penulis: Chairul Hadi
Bahkan Selasa (11/10/2016) pagi ini, regu darat sudah berkoordinasi dengan Satgas Udara di Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU, Roesmin Nurjadin, Pekanbaru untuk mengerahkan helikopter bom air untuk memadamkan sisa api.
Menurut catatan, kawasan hutan nan kaya akan tanaman untuk ilmu pengetahuan dan obat-obatan yang sudah ditanam bertahun-tahun itu terbakar sejak beberapa hari terakhir, yang diduga sengaja dilakukan pihak tak bertanggung jawab.
Meski sudah dipadamkan oleh tim darat maupun udara, namun titik api baru terus saja muncul. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Aceng menjelaskan, situasi itu kian diperparah oleh kondisi cuaca yang cukup panas.
Belum lagi medan yang berbukit-bukit dan terjal, menyebabkan regu darat kewalahan membawa alat pemadaman api. Kemarin saja, tim darat harus bersusah payah mengangkat bak penampung air, jetshoter dan mesin pompa.
Sementara helikopter Sikorsky disibukkan melakukan bom air dari udara. Terlihat dari atas, hutan lindung ini sebagian sudah rusak akibat terbakar, padahal area itu hamparan hutan tropisĀ basah, dengan luas sekitar 300 hektar.
Informasi yang dirangkum GoRiau.com, kawasan yang terbakar itu mayoritas areal yang berkonflik dengan masyarakat. Satgas menduga, lokasi ini sengaja dibakar. Bahkan sebagian pohonnya ditebang alias dirambah.
Sebelumnya kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi juga sempat terbakar pada awal September 2016 lalu. Saat itu api juga sempat meluas dan mengancam Diklat. Beruntung satgas gabungan berhasil mengatasinya.
Perlu diketahui, Hutan Lindung Bukit Suligi selama ini juga dikenal karena keindahan panoramanya, mulai dari goa dan air terjun. Namun, kawasan itu kian terancam akibat perambahan secara ilegal, terutama di kaki bukit. ***