Tour de Siak Sarana Efektif Promosi Kabupaten Siak dan Provinsi Riau
Penulis: Muslikhin Effendy
Siak yang dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau, mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, khususnya dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang masuk dalam kawasan segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia-Malaysia-Singapura.
"Kabupaten Siak dikenal sebagai pusat melayu di Riau. Siak memiliki potensi untuk mengembangkan wisata budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, Kamis (13/10/2016) saat konfrensi pers Tour de Siak 2016 di Sapta Pesona Kemenpar RI Jakarta.
Selain itu kata Esthy, Siak berada di posisi geografis yang memiliki peluang besar untuk menarik wisman dari mancanegara. "Sepertinya kalau untuk menarik wisatawan dari Malaysia, Singapura, tak akan terlalu sulit," tukasnya pada acara konfrensi pers yang dihadiri Bupati Siak, Syamsuar, Kadisparekraf Riau Fahmizal Usman dan Kadis Pariwisata Kabupaten Siak tersebut, berlangsung santai dan sederhana itu.
"Penyelenggaraan event sport torism Tour de Siak 2016, akan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat juga mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Siak. Apalagi pak Gubernur Riau dan pak Bupati Siak ini sangat komit mengangkat wisata," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam pesannya yang dibacakan Kadis Pariwasata Riau Fahmizal Usman mengatakan, Kabupaten Siak merupakan wilayah yang memiliki destinasi wisata unggulan Riau dengan tingkat kunjungan wisatawan tumbuh positif dalam setiap tahunnya.
"Dengan potensi wisata yang memiliki antara lain wisata budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi, Tour de Siak tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke 4 kalinya dengan panjang lintasan 543 KM dan dilalui 4 etape," ujarnya.
Sedangkan Bupati Siak Syamsuar dalam pemaparannya mengatakan, event Tour de Siak belakangan ini mulai populer di kalangan para pembalap sepeda karena memiliki keunikan trek, melintasi kebun sawit dengan pemandangan alam yang khas.
"Sejumlah pembalap kawakan dunia pernah mencoba trek ini kebun sawit," ucap Syamsuar.
Masih kata Bupati Syamsuar, Tour de Siak 2016 merupakan event yang sudah dijadikan kalender nasional dan kalender rutin Union Cycling International (UCI). "Para peserta nanti bakal unjuk kekuatan dengan menaklukkan sejumlah lintasan yang terbagi dalam 4 etape. Pertama adalah etape Siak-Simpang Dayun sepanjang 154,15 KM. Etape II Siak-Sungai Apit 115,45 KM, Etape III Siak-Perawang sepanjang 182,12 km, dan etape 4 Siak- City Race Perawang 110 km," pungkasnya. (*/dnl)
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau, DKI Jakarta |