Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Umum
Sergap Kapal Penyeludup

5 Petugas Bea Cukai Terluka Diserang Bom Molotov

5 Petugas Bea Cukai Terluka Diserang Bom Molotov
Kapal Bea dan Cukai Sumut saat menyergap kapal penyelundup di perairan Kuala Asahan. (Ilustrasi/google.com)
Senin, 17 Oktober 2016 10:31 WIB
Penulis: Abyan
MEDAN - Lima petugas Bea dan Cukai Sumatera Utara mengalami luka luka saat menyergap kapal penyeludup bermuatan bawang merah. Saat disergap, petugas diserang dengan petasan dan bom molotov di perairan Kuala Asahan, Sumut.

"Saat disergap, mereka menyerang petugas kita. Kapal penyelundup tersebut dikawal oleh satu kapal lain dengan massa sebanyak lima puluh orang," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, Fuad Fauzi, Minggu (16/10/2016?).

Massa yang ada di kapal penyelundup itu melempari petugas Bea dan Cukai dengan petasan, bom molotov, obor, potongan besi dan batu. Akibatnya, lima orang petugas Bea dan Cukai mengalami luka-luka.

Fuad menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika 14 petugas Bea dan Cukai melakukan patroli laut rutin di seputaran perairan Kuala Asahan pada Sabtu (15/10/2016) sekitar pukul 23:30. Dalam patroli itu, petugas melihat ada kapal tanpa nama yang mencurigakan. "Melihat ada kapal yang mencurigakan, selanjutnya petugas kita mendekati kapal tersebut," terang Fuad.

Namun, massa tidak mengindahkan imbauan tersebut dan terus menyerang petugas. Akhirnya petugas melakukan tembakan peringatan dan membuat massa yang menyerang kabur.

Setelah hampir dua jam lamanya, akhirnya petugas dapat mengamankan kapal penyelundup bermuatan bawang tersebut. Sedangkan, kapal yang membawa massa yang melakukan penyerangan berhasil kabur dari kejaran petugas. Bahkan, sebagian dari massa itu ada juga yang melompat ke laut kemudian kabur ke hutan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung M Firdaus mengatakan, bawang merah dalam muatan kapal tersebut diketahui berasal dari Malaysia. Beratnya ditaksir mencapat 15 ton.

"Dalam peristiwa itu, ada dua orang yang kita amankan. Mereka adalah pelangsir bawang. Keduanya ini sempat melompat ke laut dan akhirnya kita selamatkan dan kita tangkap. Sementara, petugas kita mengalami luka di bagian kepala, bahu dan kaki," jelas Firdaus.

Atas kejadian ini, dua kapal patroli milik Bea dan Cukai mengalami kerusakan di bagian lambung dan kaca sebelah kanan pecah. "Saat ini, kapal bermuatan bawang tersebut sedang ditarik ke pelabuhan Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Firdaus.

Editor:Arif
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/