Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
11 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
11 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Home  /  Berita  /  Hukum

Sergap Kapal Penyeludup Bawang, 5 Petugas Bea Cukai Terluka Diserang Petasan

Sergap Kapal Penyeludup Bawang, 5 Petugas Bea Cukai Terluka Diserang Petasan
Ilustrasi diserang petasan dan obor
Senin, 17 Oktober 2016 11:39 WIB
Penulis: Abyan
MEDAN -Saat menyergap kapal penyeludup bawang merah, Petugas Bea dan Cukai Sumatera Utara (Sumut) diserang dengan petasan dan bom molotov di perairan Kuala Asahan, Sumut.

"Saat disergap, mereka menyerang petugas kita. Kapal penyelundup tersebut dikawal oleh satu kapal lain dengan massa sebanyak lima puluh orang," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, Fuad Fauzi, Minggu (16/10/2016?).

Massa yang ada di kapal penyelundup itu melempari petugas Bea dan Cukai dengan petasan, bom molotov, obor, potongan besi dan batu. Akibatnya, lima orang petugas Bea dan Cukai mengalami luka-luka.

Fuad menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika 14 petugas Bea dan Cukai melakukan patroli laut rutin di seputaran perairan Kuala Asahan pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam patroli itu, petugas melihat ada kapal tanpa nama yang mencurigakan.

"Melihat ada kapal yang mencurigakan, selanjutnya petugas kita mendekati kapal tersebut," terang Fuad.

Saat petugas mendekati kapal tersebut, tiba-tiba saja massa dengan jumlah banyak menyerang dengan petasan, obor, bom molotov, batu hingga potongan besi. Petugas yang mendapat serangan tersebut kemudian memberikan imbauan.

Namun, massa tidak mengindahkan imbauan tersebut dan terus menyerang petugas. Akhirnya petugas melakukan tembakan peringatan dan membuat massa yang menyerang kabur.

Setelah hampir dua jam lamanya, akhirnya petugas dapat mengamankan kapal penyelundup bermuatan bawang tersebut. Sedangkan, kapal yang membawa massa yang melakukan penyerangan berhasil kabur dari kejaran petugas. Bahkan, sebagian dari massa itu ada juga yang melompat ke laut kemudian kabur ke hutan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung M Firdaus mengatakan, bawang merah dalam muatan kapal tersebut diketahui berasal dari Malaysia. Beratnya ditaksir mencapat 15 ton.

"Dalam peristiwa itu, ada dua orang yang kita amankan. Mereka adalah pelangsir bawang. Keduanya ini sempat melompat ke laut dan akhirnya kita selamatkan dan kita tangkap. Sementara, petugas kita mengalami luka di bagian kepala, bahu dan kaki," jelas Firdaus.

Atas kejadian ini, dua kapal patroli milik Bea dan Cukai mengalami kerusakan di bagian lambung dan kaca sebelah kanan pecah.

"Saat ini, kapal bermuatan bawang tersebut sedang ditarik ke pelabuhan Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Firdaus.

Editor:Arif
Kategori:Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/