Trotoar di Depan STIPAP Kerap Dijadikan Lapak Berjualan
Penulis: Bambang Edi Susilo
“Iya Bang, jualan di sini (trotoar, red) gak perlu bayar, Bang. Lumayan ramai pembelinya,” ungkap Rustini salah seorang pedagang es di salah satu trotoar Jalan Williem Iskandar di depan STIPAP Medan, Senin (17/10/2016).
Ia menambahkan, kalau berjualan di rumah sedikit yang beli. Karena tempatnya tidak strategis. Makanya, Rustini mendapatkan lokasi yang ramai orang di daerah dekat kampus. “Kalau berjualan di rumah, ya bakal gak laku jualanku, Bang. Rumahku masuk-masuk gang,” katanya yang sudah berjualan lebih dari tiga tahun di lokasi tersebut.
Salah seorang pengendara yang enggan menyebutkan identitasnya merasa terganggu dengan adanya pedagang yang berjualan di trotoar. Karena terkadang berjualan hingga menggunakan badan jalan. Tentunya dapat mengganggu para pejalan kaki.
“Sebenarnya kasihan juga lihat mereka cari rezeki, Bang. Tapi kalau bisa ya jangan sampai mengganggu arus lalu lintas dengan menggunakan badan jalan dan trotoar sebagai lapak berjualan. Karena kan bisa merusak keindahan tata kota," keluhnya.
Ia pun berharap adanya sidak yang dilakukan instansi terkait agar fungsi trotoar dapat kembali menjadi sebagai tempatnya pejalan kaki.