Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
9 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
15 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
6 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Umum

Trotoar di Depan STIPAP Kerap Dijadikan Lapak Berjualan

Trotoar di Depan STIPAP Kerap Dijadikan Lapak Berjualan
Trotoar menjadi ajang pedagang menggelar dagangannya. (GoSumut/Bambang Edi Susilo)
Senin, 17 Oktober 2016 20:12 WIB
Penulis: Bambang Edi Susilo
MEDAN - Saat ini trotoar tidak hanya berfungsi sebagai tempat pejalan kaki, namun juga digunakan sebagian orang sebagai lapak berjualan. Hal ini terpantau banyaknya pedagang menggelar dagangan di trotoar.

“Iya Bang, jualan di sini (trotoar, red) gak perlu bayar, Bang. Lumayan ramai pembelinya,” ungkap Rustini salah seorang pedagang es di salah satu trotoar Jalan Williem Iskandar di depan STIPAP Medan, Senin (17/10/2016).

Ia menambahkan, kalau berjualan di rumah sedikit yang beli. Karena tempatnya tidak strategis. Makanya, Rustini mendapatkan lokasi yang ramai orang di daerah dekat kampus. “Kalau berjualan di rumah, ya bakal gak laku jualanku, Bang. Rumahku masuk-masuk gang,” katanya yang sudah berjualan lebih dari tiga tahun di lokasi tersebut.

Salah seorang pengendara yang enggan menyebutkan identitasnya merasa terganggu dengan adanya pedagang yang berjualan di trotoar. Karena terkadang berjualan hingga menggunakan badan jalan. Tentunya dapat mengganggu para pejalan kaki.

“Sebenarnya kasihan juga lihat mereka cari rezeki, Bang. Tapi kalau bisa ya jangan sampai mengganggu arus lalu lintas dengan menggunakan badan jalan dan trotoar sebagai lapak berjualan. Karena kan bisa merusak keindahan tata kota," keluhnya.

Ia pun berharap adanya sidak yang dilakukan instansi terkait agar fungsi trotoar dapat kembali menjadi sebagai tempatnya pejalan kaki.

Editor:Arif
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/