Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
57 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  Umum

Pendemo di Pidie Minta Dewan Tak Buat Kegaduhan

Pendemo di Pidie Minta Dewan Tak Buat Kegaduhan
Puluhan masyarakat pendukung pilkada damai berdemo di depan Gedung DPRK Pidie, Selasa (18/10/2016). [Amiruddin]
Selasa, 18 Oktober 2016 10:38 WIB
Penulis: Amiruddin
SIGLI - Puluhan masyarakat dan pemuda, pendukung pilkada damai di Kabupaten Pidie, berdemo di depan Gedung DPRK setempat, Selasa (18/10/2016). Puluhan massa dengan emosi mencaci maki para anggota dewan, dan Komisi A khususnya.

Amatan GoAceh, mereka mengecam keras ‎upaya Komisi A yang mengintervensi kinerja Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie. Bahkan pengunjuk rasa meminta DPRK untuk tidak menciptakan kegaduhan politik dengan cara mengintervensi tugas penyelenggara pilkada seperti KIP dan Panwaslih.
 
"Apa lagi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengandung ancaman kepada penyelenggara pilkada," kata Adnan Ubat Kareung, salah seorang demonstran di hadapan Wakil DPRK, Jamaluddin dan Ketua Gerindra, Isa Alima.
 
Sementara koordinator aksi, Faisal menegaskan, tindakan DPRK Pidie tersebut mengindikasikan ada upaya menggagalkan pasangan calon tertentu yang dilakukan secara sistematis.
 
Hal ini menurutnya, akan mengakibatkan Panwaslih bagaikan boh simalakama (dilema), dan akhirnya pengelenggara menjadi plin plan dalam bersikap atau memberi putusan sehingga akan meresahkan masyarakat.
 
Wakil Ketua DPRK, Jamaluddin saat menjawab pertanyaan pendemo ‎mengatakan, ketua beserta anggota Komisi A tidak ada di tempat dan mereka sudah keluar. Akhirnya pengunjuk rasa meminta Jamaluddin untuk menghentikan pembicaraannya.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/