Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
9 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
16 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
6 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sudah 8 Tahun Lumpuh Total dan Kulit Melepuh, Anjala Zikri Warga Pinggir Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

Sudah 8 Tahun Lumpuh Total dan Kulit Melepuh, Anjala Zikri Warga Pinggir Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan
Anjala Zikri warga pinggir yang mengalami lumpuh total sejak 8 tahun silam butuh uluran tangan dermawan.
Kamis, 20 Oktober 2016 15:58 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Masa remaja Anjala Zikri (13) harus direnggut oleh penyakit yang dideritanya sejak masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Sudah 8 tahun ia mengalami lumpuh total dan pasrah dengan penyakit tersebut.

Putra dari Sriwianto dan Sumini, warga RT 02, RW 02, Jalan Suro, Desa Pinggir dulunya adalah anak yang periang. Selesai pendidikan di Taman Kanak-kanak, ia sempat melanjutkan SD. Namun sayang, ia hanya bertahan pada bangku kelas 2 saja karena tubuhnya sering lemas saat beraktivitas.

"Karena sudah sulit berjalan dan sering keluar daerah membawa Anjala berobat, kami putuskan untuk memberhentikannya sekolah dan fokus pada pengobatannya. Sayang, segala cara pengobatan sudah kami lakukan mulai dari medis hingga alternatif, tetap saja tidak ada perubahan," kata Sriwianto kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Kamis (20/10/2016).

Kini pengobatan Anjala sedikit tersendat karena keterbatasan dana. Yang mana ayah Anjala hanyalah sebagai buruh kasar atau kuli bangunan yang tidak bekerja tetap.

"Sekarang ini kondisi ekonomi aja sulit, jangankan untuk berobat Anjala, untuk makan sehari-hari saja sudah susah. Ditambah lagi sekarang kondisi Anjala semakin buruk, bagian kulit leher dan tangan Anjala melepuh. Kalaulah dia sehat, mungkin sudah duduk di kelas 2 SMP," ujar sang ibu menambahkan dengan mata berkaca-kaca.***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/