Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pakar dari 5 Negara akan Isi Konferensi di UIN Ar-Raniry

Pakar dari 5 Negara akan Isi Konferensi di UIN Ar-Raniry
UIN Ar Raniry
Jum'at, 21 Oktober 2016 08:16 WIB
BANDA ACEH -  Kegelisahan umat Islam akan peradaban Islam yang mengalami kemunduran jika dibandingkan dengan era kejayaannya ratusan tahun lalu. Hal ini menjadi perhatian serius para khususnya para intelektual Islam di seluruh dunia.

Menyikapi dinamika global tersebut, UIN Ar-Raniry menggagas konferensi internasional Ar Raniry The 1st International Conference on Islamic Studies (ARICIS I) yang bertemakan “Rethinking Islamic Civilization: Reawakening Muslim Social Ethics, Intellectual and Spiritual Tradition.”

Yaitu suatu perhelatan ilmiah yang akan membahas tentang peradaban Islam dalam kebangkitan etika sosial umat Islam, serta intelektual dan tradisi spiritual, yang akan berlangsung pada 26 dan 27 Oktober 2016, di kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Ketua Panitia konferensi internasional Prof Eka Sri Mulyani mengungkapkan, kajian tentang peradaban Islam menjadi sangat penting untuk dibahas karena peradaban Islam saat ini berada dalam keadaan terancam baik dari dalam maupun dari luar.

Sementara pada era kejayaan Islam di mana banyak lahir para pemikir dan ulama Islam pada saat yang sama juga merupakan pakar di bidang kedokteran, matematika, ekonomi, hingga astronomi.

“Untuk itu tema ARICIS pertama ini menjadi sangat spesifik karena juga akan memadukan hasil kajian atau penelitian terbaru dengan pendekatan integratif, berupa kajian Islam dengan ilmu pengetahuan, Islam dengan psikologi, sosial, politik, ekonomi, dan tatakelola pemerintahan” papar Eka Sri Mulyani.

Konferensi bertaraf internasional ini ingin menunjukkan peranserta kalangan kampus dalam menjawab permasalahan di dalam masyarakat ini juga merupakan serangkaian prosesi hari ulang tahun atau dies natalis UIN Ar-Raniry ke-53.

“Kami mengharapkan diskusi, kajian, dan karya ilmiah yang lahir dalam konferensi ini mampu menggairahkan kembali etikasosial, tradisi intelektual dan spiritual yang pernah mengalami masa jayanya”

Silaturrahmi Para Ahli

Sementara itu, Sekretaris  ARICIS I, Dr Anton Widyanto menjelaskan, “silaturrahmi” para ahli dan akademisi Islam ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya akademik yang ada di UIN Ar-Raniry, serta dengan ikut melibatkan para mahasiswa untuk terlibat, agar mereka dapat belajar dari pengalaman pada acara berskala internasional ini.

Saat ini beberapa pembicara yang diundang dan akademisi yang telah mengirimkan karya ilmiahnya berasal dari negara-negara di antaranya Inggris, Singapura, Thailand, Malaysia, Mesir, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Serta lebih dari 50 karya ilmiah akan dipresentasikan dan didiskusikan.

“Semoga pada akhirnya buah-buah pikiran maupun hasil penelitian dari berbagai bidang ilmu tersebut dapat membentuk gambaran mengenai peradaban Islam dan berkontribusi bagi kebangkitannya” pungkas Anton Widyanto. 

Di antara ahli dan pakar Islam yang sudah berkomitmen untuk menghadiri acara ini di antaranya adalah Prof Sher Banu A.L dari National University of Singapore, Prof Karim Dougla Crow dari The International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), Mohammad Abdelhay Ahmad Owaina dari Mesir, Dr Fadhlullah Wilmod dari Inggris, serta beberapa nara sumber lain dari luar dan dalam negeri.

Sedangkan dari pihak pusat, dua direktorat dari Kementerian Agama RI, yaitu Dirjen Pendidikan Islam dan Dirjen Bimbingan Islam dikonfirmasikan akan mengikuti kegiatan ilmiah ini.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:GoNews Group, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/