Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
21 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
14 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
15 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Soal 'Polisi Tidur' Jalan Siak Duri Berlanjut, Dishub dan Satlantas Polres Bengkalis Ajak Masyarakat Duduk Bersama

Soal Polisi Tidur Jalan Siak Duri Berlanjut, Dishub dan Satlantas Polres Bengkalis Ajak Masyarakat Duduk Bersama
Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Bengkalis, dan Pemerintah Kecamatan melakukan pertemuan dengan warga terkait tanggul di Jalan Siak.
Jum'at, 21 Oktober 2016 10:56 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Masih banyaknya aksi protes terkait pembangunan polisi tidur atau tanggul di Jalan Siak, tepat disekitar KM 10 Desa Petani ini membuat Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Satlantas Polres Bengkalis dan Pemerintah Kecamatan turun melakukan peninjauan.

Usai meninjau 7 titik polisi tidur ini, instansi terkait melakukan pertemuan dengan warga setempat di ruang pertemuan kantor Desa Petani, Jumat (21/10/2016) siang. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan dialog khusus mengenai pembangunan tanggul tersebut.

Baca Juga: Polisi Tidur di Jalan Siak Duri Ancam Pengguna Jalan

Disepakati, jumlah tanggul tersebut akan dikurangi dari yang ada saat ini dan jaraknya juga harus diatur. Tidak hanya itu, tanggul itu juga disesuaikan dengan standarnya, misalnya harus landai, ketinggian tidak melebih dari 5 cm dan harus diberi warga cerah.

"Dishub juga akan membangun portal dan membuat pita kejut serta memasang lampu solarcel disetiap simpang. Pembangunan portal disesuaikan dengan ketinggian bus sekolah dan mobil damkar. Selain itu juga pihak Desa harus membuat permohonan secara tertulis untuk pengadaan rambu dan portal untuk kepentingan bersama," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, H Jaafar Arief didampingi Kabid Darat Dishub, Alfahkrurrazy kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Baca Juga: Demi Keselamatan Warganya, Kades Pertahankan Keberadaan Tanggul

Hal tersebut juga disepakati oleh KBO Lantas Polres Bengkalis, Ipda Zainal Arifin dan Sekcam Mandau, Toharuddin. Dimana pembangunan tanggul untuk di Jalan Poros tidak diperbolehkan, kecuali di Jalan lingkungan seperti pemukiman padat penduduk atau komplek perumahan.

"Jalan Siak ini bukan Jalan lingkungan seperti anggapan masyarakat, ini merupakan Jalan poros yang dibangun oleh pemda. Penting pengadaan rambu peringatan agar pengendara tidak melintas dengan kecepatan tinggi. Dan untuk menjaga kondisi Jalan tetap bagus, perlu juga dibangun portal disetiap pangkal Jalan," ujar Ipda Zainal pada pertemuan itu.

Ratusan masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut juga dengan lantang menyampaikan maksud dan tujuan mereka membangun tanggul itu. Warga menilai keberadaan tanggul sangat layak untuk menyelamatkan anggota keluarga mereka dari pengendaraa yang kerap melintas dengan kecepatan tinggi serta banyaknya kendaraan bertonase tinggi melintasi Jalan Siak tersebut.

"Kami hanya ingin menyelamatkan anak-anak kami. Jalan itu sudah memakan korban yang tidak sedikit akibat aksi ugal-ugalan pengendaraa saat melintas kampung kami. Kami juga sangat berharap pengadaaan portal itu segera teralisasi, agar truk cpo atau muatan sawit tidak lagi melewati Jalan Siak ini," ujar Haris salah seorang warga.

Plt Kepala Desa Petani, Tassarudin sebelum menutup musyawarah itu dengan tegas menyampaikan kepada Dinas Perhubungan untuk segera merealisasikan pembangunan portal.

"Kita sepakat tanggul yang ada ini dikurangi dan jaraknya diatur, tetapi Dishub juga harus bisa menepati janji mengenai pembangunan portal. Jangan seperti tahun lalu, yang hanya janji-janji saya tetapi tidak ada realisasinya sama sekali. Sehingga masyarakat kesal dan berinisiatif membuat tanggul dengan dana swadaya masyarakat," tutup Tasar. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/