Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Wakil Walikota Sayangkan Adanya Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis yang Dilakukan Oknum ASN di Dumai

Wakil Walikota Sayangkan Adanya Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis yang Dilakukan Oknum ASN di Dumai
Ilustrasi (internet)
Senin, 07 November 2016 17:18 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Dugaan intimidasi yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara Pemko Dumai, yaitu Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kabid PPA) Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Anak dan Perempuan Kota Dumai Irfan Wahyudi terhadap Vivi Mulfita Sari dari spiritriau.com, disayangkan oleh Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo.

Hal itu terjadi saat peliputan Peluncurkan Kartu Identitas Anak (KIA) di Malaka Room, Hotel Comfort, Senin (7/11/2016). Dalam pemberitaan GoRiau.com sebelumnya, Irfan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Oknum ASN Diduga Intimidasi dan Usir Jurnalis di Dumai saat Lakukan Peliputan

"Kenapa sampai itu terjadi. Media massa itu mitra pemerintah. Jadi KIA memang harus dipublikasikan," ujar Eko. Program KIA ini harus diketahui oleh masyarakat, untuk itu peluncurannya pun perlu dipublikasikan.

Sementara itu Plt Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Dumai, Kadarisan Arif menyayangkan sikap bawahannya itu. Bawahannya itu berkilah hal itu hanya kesalahan komunikasi dan dirinya berencana mempertanyakannya langsung maksud dari sikap tersebut.

"Kegiatan ini terbuka untuk umum. Saya akan pertanyakan padanya (Irfan) hal ini. Padahal program KIA ini harus dipublikasikan ke media," jelasnya.*** #DUMAI

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/