Peras Siswi MTS di Kateman dengan Badik, Pemuda Ini Malah Kabur Setelah Liat Darah
Penulis: Rida Ayu Agustina
Kejadian itu terjadi Selasa (8/11/2016) sekitar pukul 14.00 WIB, dimana saat itu, SYR baru pulang dari sekolah dengan berjalan kaki. Ditengah jalan, ia bertemu dengan pelaku yang sedang mengendarai sepeda motor.
Pelaku pun memaksa korban untuk naik ke sepeda motor yang dikendarainya. Karena takut, korban lalu mengikuti kemauan pelaku, namun tidak jauh berjalan sepeda motor pelaku mogok karena kehabisan minyak.
Kemudian pelaku mengajak korban berjalan kaki untuk mencari minyak, baru berjalan sekitar 30 meter, pelaku marah-marah kepada korban dan mengeluarkan sebilah badik dari kantong celananya dan mendorong korban hingga terjatuh.
Pada saat pelaku menodongkan badik kepada korban, korban menepiskan badik pelaku sehingga melukai jempol kiri korban.
Selanjutnya korban berdiri dan pelaku langsung menampar pipi korban sebelah kiri yang mengakibatkan korban menderita luka memar
Pelaku kemudian berkata kepada korban 'Kamu kasih tidak, saya uang Rp10 ribu, saya ini buronan polisi, kalau tidak kasih kamu saya bunuh, saya mau lari ke Teritip kerumah saudara saya'.
Namun dikarenakan korban tidak memiliki uang, korban tidak memberinya uang sejumlah yang diminta pelaku.
Pelaku melihat tangan kiri korban berdarah, dan kemudian pelaku memaksa korban memotong jilbabnya untuk membalut luka pada ibu jari korban tersebut.
Karena melihat luka korban terus mengeluarkan darah, pelaku jadi panik dan segera meninggalkan korban tanpa permisi dan korban setelah melihat pelaku meninggalkan dirinya, segera pulang ke rumahnya dan memberi tahu kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.
Orangtua korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kateman Rabu (9/11/2016). Akhirnya pelaku dapat diamankan oleh Polsek Kateman.
Paur Humas Polres Inhil, Ipda Heriman Putra kepada GoRiau.com, Kamis (10/11/2016) malam menjelaskan, bahwa saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek Kateman untuk proses penyidikan lebih lanjut.
''Pelaku mengaku buronan polisi hanya untuk menggertak korban,'' tutup Heriman Putra.***#INHIL
Kategori | : | Peristiwa |