Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
10 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
8 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
9 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Aceh

Pelaku Bom Samarinda Belajar Merakit di Aceh

Pelaku Bom Samarinda Belajar Merakit di Aceh
Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar.
Senin, 14 November 2016 15:01 WIB

JAKARTA – Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pelaku peledakan bom rakitan di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu 13 November 2016, belajar merakit bom di Aceh pada 2009–2011.

“Pelaku belajar merakit bom saat di Aceh dari 2009–2011. Pasca-ledakan, tim lakukan langkah penyelidikan dan geledah di sebuah rumah di Lowajana Indah Blok VV Nomor 13,” kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).

Dari hasil penggeledahan ini, kata Boy, pihaknya mengamankan laptop, handphone, dan dokumen-dokumen yang di rumah tersebut. Ia melanjutkan, sejumlah saksi juga dalam pemeriksaan dan diduga memiliki hubungan dengan pelaku.

“Saat ini pemeriksaan intensif dilakukan. Ada beberapa kerugian materiil, barbuk (barang bukti) hasil dampak empat sepeda motor terbakar. Tim Densus (88 Antiteror) masih mengembangkan,” ujar dia.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, setelah diperiksa selama 7x24 jam, pihaknya baru akan menentukan status 15 saksi itu, apakah sebagai saksi atau pihak yang membantu.

“Kita duga orang yang punya hubungan, komunikasi dengan yang bersangkutan. Umumnya yang bersangkutan diduga punya kontak komunikasi dengan saudara Juanda,” tandasnya.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:okezone.com
Kategori:Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/