MUI Bersama Tokoh Agama Riau Dialog Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI
PEKANBARU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau menggelar kegiatan forum dialog tokoh agama dari berbagai Ormas Islam di Riau, Jum’at (18/11/2016) di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Jalan Sudirman No 235 Pekanbaru.
Sekitar 60 undangan yang berasal dari berbagai Ormas Islam yang ada di Riau, diantaranya FPI Riau, KAMMI Riau, MUI Riau, KAHMI Riau, HTI Riau, BKPRMI Riau, Persis Riau, MMI Riau, LDII Riau, Syarekat Islam Riau, Ikadi Riau, FKUB Riau, AMK Riau dan HMI Riau hadir dalam forum dialog ini.
Ketua MUI Riau Prof.Natzir Karim mengatakan bahwa MUI Riau sangat mengapresiasi langkah Mabes Polri yang menetapkan Ahok sebagai tersangka, namun tetap harus dikawal agar penyelesaian kasus dugaan penistaan oleh Ahok dapat terselesaikan dengan baik.
Sementara itu, Perwakilan LAM Riau Tengku Lukman Ja’afar menghimbau masyarakat agar tidak mudah dipecah belah dengan isu SARA.
“Melihat perdebatan sesama umat Islam di media sosial, kita semua harusnya malu dan instropeksi diri,” kata Dr. Fahri dari Kemenag Riau.
Aster Korem 031/ WB Kolonel Erwan menyampaikan bahwa kasus hukum Ahok tetap harus dikawal, tetapi bukan dengan melakukan demo yang berpotensi disusupi oleh kepentingan asing.
Selanjutnya, Dir Intelkam Polda Riau Kombes Pol. Djati Witoyo mengatakan bahwa tuntutan awal Ormas Islam adalah Ahok diproses hukum, dan sudah didengarkan oleh Mabes Polri, buktinya Ahok sekarang menjadi tersangka.
“Seharusnya sekarang ini, kita sama – sama menunggu dan mendukung proses hukum yang dilakukan oleh Mabes Polri,” katanya. rls