Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Riau
"Riau Menyapa Dunia"

Serunya Bokor World Music Festival 2016, Ini Penampakannya

Serunya Bokor World Music Festival 2016, Ini Penampakannya
Para musisi luar negeri dan rombongan Disparekraf Riau saat hadir di Bokor Wolrd Musik Festival. (foto: Disparekraf)
Senin, 21 November 2016 18:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Perhelatan tahunan bertaraf internasional, Bokor World Music Festival 2016 jadi tempat ngumpul para musisi lokal dan dunia di Kepulauan Meranti Riau.

Acara tahunan ini secara resmi telah dibuka pada Sabtu (19/11/2016) malam oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim. Diharapkan dengan adanya perhelatan seni musik ini, bisa menambah wawasan khususnya bagi masyarakat Kepulauan Meranti dan Riau pada umumnya.Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, Fahmizal Usman kepada GoRiau.com (GoNews Group), Senin (21/11/2016).

"Selain menambah wawasan dibidang musik. Acara ini tentunya secara tidak langsung juga memperkenalkan Kabupaten yang sudah terkenal sebagai penghasil Sagu terbaik di dunia, kepada para wisatawan baik lokal maupun luar negeri," ujar Fahmizal Usman.

Dalam perhelatan ini, beberapa seniman musik yang berpartisipasi bukan hanya dari Kepulauan Meranti dan Riau saja, tapi juga diikuti musisi yang berasal dari luar negeri.

"Setidaknya para musisi lokal juga bisa memerkan sekaligus mempertahankan musik lokal melayu kepada dunia. Dan yang terpenting lagi adalah mensosialisasikan seni budaya kepada masyarakat agar lebih mencintai kebudayaan sendiri. Jangan hanya budaya luar," tukasnya.

Beberapa musisi luar negeri kata Fahmi, juga sangat antusias dalam mengisi acara ini. Terlihat dari beberapa musisi seperti Malaysia dan negara tetangga sangat bersemangat menghibur para pengunjung.

Sebelumnya, diberitakan di GoRiau.com (GoNews Group), Ketua Panitia Sopandi SSos mengatakan kegiatan Bokor World Music Festival tahun 2016 ini merupakan perhelatan untuk kedua kalinya. Tahun lalu, juga digelar untuk pertama kali dan juga diikuti beberapa musisi dari luar negeri.

Disampaikan Sopandi juga, untuk perhelatan kedua ini, BWMF 2016 mengangkat tema "Menghulu Bokor dalam sebuah tradisi" mengandung arti pergi ke Bokor untuk melestarikan tradisi, sesuai dengan tema tersebut diharapkan, melalui ivent ini tradisi dan Budaya Indonesia khususnya Kabupaten Meranti senantiasa lestari dan dilestarikan oleh seluruh masyarakat khususnya para generasi muda.

"Semoga lewat ivent ini Desa Wisata Bokor dapat lebih dikenal di dunia," Harap Sopandi.

Saat Pembukaan BWMF 2016, juga diadakan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada beberapa peserta diantaranya Sepeda Tak Berlampu (Stabel) Pekanbaru, Minanga Pentagong Sumbar, Damawen Solo, Blacan Aromatic Pekanbaru, Sagu Band Pekanbaru, dan Bonsuono Pekanbaru.

Sejumlah musisi yang hadir di Bokor antara lain, Steev Kindwald dari Rumania, Gilles Saissi dari Prancis, dan Cwrwia dari Wales. Kemudian ada Ghahmuhyi dari Malaysia dan Darmawen dari Solo gabungan musisi dari Wales, Mexico, Inggris, Polandia dan Indonesia. Selain itu, juga ada musisi dari nusantara seperti grup rege melayu, Made in Made dari Aceh, Kalila Project Sumatera Utara, Minangpantagong dari Sumatera Barat, Forum Kompang Batam, dan Et Labora Poni dari Subang.

Minggu (20/11/2016) pagi, seluruh tamu atau musisi yang datang ke Bokor dibawa berwisata sungai, untuk melihat keindahan pohon mangroove. Selain itu, juga digelar lomba yang pernah meraih penghargaan MURI, yaitu lari atas tual sagu. #AyoKeriau, #RiauTheHomelandOfMelayu, #RiauMenyapaDunia, #PesonaIndonesia. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/