Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
24 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PKS: Kapolri Jangan Gegabah Hadapi Rencana Aksi Damai Jilid III dengan Kaitkan Isu Makar

PKS: Kapolri Jangan Gegabah Hadapi Rencana Aksi Damai Jilid III dengan Kaitkan Isu Makar
Anggota DPR Fraksi PKS Jazuli Juwaini. (istimewa)
Rabu, 23 November 2016 10:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta berhati-hati dan tidak gegabah dalam menyikapi rencana demonstrasi pada Aksi Bela Islam III, apalagi dikaitkan dengan indikasi upaya makar.

"Kapolri tidak boleh gegabah mengaitkan demonstrasi yang akan digelar dengan makar. Ini tuduhan serius," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini kepada wartawan, Rabu (23/11/2016) di Gedung DPR RI.

Menurutnya, Kapolri hendaknya mengeluarkan pernyataan itu berdasarkan informasi inrelijen yang akurat dan objektif, bahkan, tuduhan tersebut tidak boleh berhenti sampai disitu tapi harus diproses dan dibuktikan.

"Polri adalah lembaga penegak hukum, bukan lembaga politik. Tuduhan makar harus bisa diproses dan dibuktikan agar tidak menimbulkan keresahan publik. Jika tidak, tuduhan itu bisa politis dan liar serta memecah belah masyarakat," tegasnya.

Dia kemudian menyesalkan pernyataan Kapolri tentang isu makar yang disampaikan secara terbuka ke publik.

"Penyampaian pendapat di muka umum jelas dilindungi Konstitusi. Saya berharap sumber intelejen akurat dan objektif agar tidak salah dalam mengambil keputusan dan langkah," harapnya.

"Sekali lagi jangan gegabah. Kita harus jaga NKRI,  kita harus jaga merah putih, kita harus jaga Pancasila dan UUD 1945," tukas Jazuli.

Sementara Kapolri sendiri ketika dikonfirmasi terkait isu makar, dirinya enngan menjawab, bahkan meminta wartawan cek sendiri di Google. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/