Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oknum Guru SMK di Pluit Ditangkap Polda Metro, Diduga Penyebar Isu Rush Money

Oknum Guru SMK di Pluit Ditangkap Polda Metro, Diduga Penyebar Isu Rush Money
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar. (istimewa)
Sabtu, 26 November 2016 14:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Unit Cyber Crime Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap AR alias Abu Uwais yang diduga menyebarkan isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran melalui akun Facebook. Pelaku merupakan guru SMK di daerah Pluit Raya, Jakarta Utara.

"Penangkapan dilakukan Kamis kemarin seusai yang bersangkutan pulang dari sekolah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 26 November 2016.

Pelaku yang berusia 31 tahun itu mengajar di SMK di daerah Pluit Raya, Jakarta Utara. Pelaku berinisial AR itu beralamat di Jalan Masda Raya, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Boy mengatakan penangkapan AR dilakukan atas posting-an di Facebook tersangka dengan akun Abu Uwais. Dalam posting-an tersebut, AR berbaring di tengah hamparan uang seolah-olah telah menarik uang dari bank. Dia juga memperlihatkan buku tabungannya. Foto tersebut diberi keterangan yang dianggap provokatif. "Aksi rush money mulai berjalan, ayo ambil uang kita dari bank milik komunis," kata Boy menirukan posting-an AR.

Boy mengatakan posting-an AR sangat provokatif, tidak mendidik, dan sangat tidak baik untuk masyarakat. "Atas dasar unggahan inilah, konten inilah, dia ditangkap dan dilakukan pemeriksaan," kata Boy.

Dari tersangka, polisi mengamankan sebuah telepon seluler dan beberapa kelengkapan barang pribadi yang sedang dalam pemeriksaan. Penyidik mempersangkakan AR atas pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Boy mengatakan ancaman pidana pasal tersebut mencapai 6 tahun penjara. Namun, dalam kasus ini polisi tidak menahan AR dan hanya mewajibkan lapor diri. Alasannya, karena profesi AR adalah seorang guru dan memiliki anak yang masih kecil. AR juga telah membuat pernyataan penyesalan dan permintaan maaf pada netizen atas konten tidak benar yang disebarkan. ***

Sumber:Tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/