Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apresiasi Pertemuan Polri, TNI dan GMPF MUI, Komisi VII DPR: Keputusan yang Adil dan Beradab

Apresiasi Pertemuan Polri, TNI dan GMPF MUI, Komisi VII DPR: Keputusan yang Adil dan Beradab
Pertemuan GMPF MUI, Polri dan TNI di Kantor MUI. (istimewa)
Senin, 28 November 2016 23:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pertemuan antara GMPF MUI, TNI dan Polri, melahirkan 5 poin kesepakatan. Wakil Ketua Komisi VII Sodik Mujahid mengapresiasi atas pertemuan dan kesepakatan tersebut.

"Alhamdulillah terjadi kesepakatan aksi super damai 212 antara POLRI MUI TNI DAN GMPF. Kami sampaikan apresiasai kepada semua pihak yang bersepakat. Inilah yg kita harapkan selama ini sebagai pengamalan Panca Sila dan ajaran Islam yakni musyawarah untuk mufakat," ujar Politisi Gerindra ini, Senin (28/11/2016).

"Umat Islam itu kata Nabi Muhammad SAW,seperti lebah yang semua tindakannya memberi manfaat kepada masyarakat dan lingkungannya. Mengutip perkataan KH Zainudin MZ (alm) akan menyengat dengan keras jika dilecehkan dan dilukai," tukasnya.

Dengan demikian kata dia, maka aksi 212 harus lebih damai dari aksi 411. Jadi kata Sodik, aksi ini tidak ada lagi isu makar, tidak ada lagi upaya adu domba dan konflik antar ulama dan tidak ada lagi pelarangan pengangkutan demosntran," timpalnya.

Untuk itu kata dia, semua pihak (Pendemo, Polri dan TNI) harus kompak menjaga aksi dari pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh dan tidak ikhlas pendemo (umat islam) bersahabat dengan aparat kemanan.

"Musyawarah dan kesepakatan yang adil dan beradab inilah yang juga harus mewarnai proses hukum selanjutnya dalam kasus dugaan penistaan agama. Jangan diganggu oleh pernyataan, kebijakan dan tindakan yang tidak adil dan tidak menjunjung tinggi supremasi hukum bagi semua orang yg sama kedudukannya dimata hukum," paparnya.

Ummat islam katanya, tidak perlu demo lagi cukup dengan membentuk tim monitorimg proses hukum dari kalangan ahli hukum. Kemudian para Penegak hukum dalam hal ini kejaksaan memproses sesuai dengan kaidah hukum dan rasa keadilan masyarakat serta visi kedepan untuk mencegah terulangnya peleceham agama yang mengoyak sendi NKRI.

"Jangan coba-coba bermain api dan bersikap tidak adil. Polisi dan TNI terus menjadi sahabat masyarakat dalam menjaga NKRI dari berbagai upaya yang menggangu stabilitas dan keutuhan NKRI. Mari kita semua bersikap dengan sangat hikmah dan kebijaksanaan yang tinggi dalam merawat NKRI sekaligus proses edukasi yang beradab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/