Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
14 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mendikbud Hentikan UN, Dadang Rusdiana: Pak Menteri Senang Membuat Kejutan

Mendikbud Hentikan UN, Dadang Rusdiana: Pak Menteri Senang Membuat Kejutan
Anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana. (istimewa)
Senin, 28 November 2016 15:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan menangguhkan Ujian Nasional (UN) pada 2017. Terkait penghapusan ini, Anggota Komisi X Dadang Rusdiana mengatakan,pihaknya belum menyetujui peniadaan UN tersebut.

"Kita beluk menyetujui dulu, sepertinya pak menteri yang sekarang ini senang membuat kejutan-kejutan tanpa dibahas dulu dengan matang dengan mitra kerja ( Komisi X)," ujar Dadang saat dihubungi, Senin (28/11/2016).

"Kalau UN dimoratorium pada dasarnya tetap kita butuhkan bentuk evaluasi lain untuk mengetahui tingkat ketercapaian peserta didik maupun sekolah," tambahnya.

Dengan demikian kata Dadang, tentu harus ditetapkan apakah model ujian sekolah, ujian semester atau evaluasi harian yang dilakukan oleh guru. Ia menambahkan, tentunya guru pun harus mendapat pembekalan yang memadai kalau bentuk evaluasi ini berubah.

"Ya sebenarnya dulu menteri Anis (Anies Baswedan) sudah memutuskan bahwa UN tidak menentukan kelulusan, itu sudah membuat lega," jelasnya.

Meski demikian kata Dadang, pihaknya memandang perlu adanya pendalaman sehingga tidak terkesan membuat terobosan-terobosan yang makin membuat bingung dunia pendidikan.

"Namun UN kita butuhkan untuk pemetaan dan mengetahui pencapaian standar pembelajaran sekolah maupun peserta didik, yang dapat dijadikan dasar bagi treatment pada tahun berikutnya," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/