Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tantowi Yahya: Umat Islam Itu Akan Patuh Pada Imamnya, Ketika Disuruh Maju Nurut, Disuruh Bubar ya Manut

Tantowi Yahya: Umat Islam Itu Akan Patuh Pada Imamnya, Ketika Disuruh Maju Nurut, Disuruh Bubar ya Manut
Masa aksi 212 di meninggalkan Monas. (GoNews.co/Muslikhin)
Jum'at, 02 Desember 2016 17:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dari dua kali aksi damai yang diadakan ummat Islam di Jakarta, menurut Anggota DPR Tantowi Yahya, banyak yang bisa jadikan renungan dan catatan.

Yang pertama kata politisi Golkar ini, umat Islam itu patuh kepada perintah Imamnya. Dua aksi damai berakhir sesuai dengan berakhirnya ijin dari Polisi. Ketika diperintahkan umatnya untuk bubar, ya bubar, disuruh maju ngikut, disuruh mundur manut dan kembali ke rumah masing-masing.

"Yang kedua, umat Islam cinta akan kebersihan dan kedamaian. Dua aksi berjalan dengan damai dan khusyuk. Tidak ada sampah berceceran, tidak ada tanaman dan pohon yang dirusak. Semua fasilitas publik aman dari kerusakan," papar Tantowi kepada GoNews.co melalui pesan elektroniknya, Jumat (2/12/2016) petang.

Dan yang ketiga katanya, umat Islam tidak memaksakan kehendak. Memang ada teriakan untuk tangkap Ahok. Tapi hanya sebatas teriakan. Tidak ada aksi menyeruduk Istana, Balai Kota, DPRD atau simbol-simbol lainnya dalam rangka memaksakan kehendak.

"Setelah aksi, umat pulang dengan senyum. Ternyata mereka memang hanya ingin jumatan, berdoa bersama dan menyampaikan keprihatinan," tukasnya.

Dan yang kelima katanya, umat Islam yang cinta damai ini patut kita sampaikan ke dunia, khususnya negara-negara barat yang selama ini selalu menstempel umat Islam sebagai umat yang bengis dan dekat dengan fundamentalisme dan terorisme. "Umat Islam Indonesia membuktikan sebaliknya," tandasnya.

"Mari kita berdoa agar semangat yang telah ditunjukkan umat Islam dalam dua aksi damai ini dapat dialirkan menjadi semangat untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara ini di semua lini kehidupan," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/