Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Laga Semi Final AFF 2016

Dituding 'Bermain' dalam Penjualan Tiket, Ini Tanggapan PSSI

Dituding Bermain dalam Penjualan Tiket, Ini Tanggapan PSSI
Antrian pembelian tiket di GBK tadi pagi. (foto: detik.com)
Sabtu, 03 Desember 2016 17:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington membantah bahwa ada permainan terkait penjualan tiket semifinal yang dilakukan oleh oknum di dalam organisasinya.

Tiket pertandingan semifinal leg I antara Indonesia melawan Vietnam meninggalkan sejumlah permasalahan. Suporter kesulitan membeli tiket secara online.

Selain itu, ribuan pendukung timnas Indonesia kecewa karena tak bisa mendapatkan tiket secara offline. Padahal mereka telah mengantre di loket Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (2/12) sejak pagi. Dalam waktu tak sampai dua jam, 10 ribu lembar tiket ludes terjual.

Kondisi tersebut sempat memunculkan dugaan bahwa PSSI turut bermain di dalamnya. Namun hal itu dengan tegas dibantah oleh Ade.

"Pengurus PSSI ini ada 15 termasuk saya. Lalu ada 15 orang lagi yang menjadi staf di PSSI, jadi totalnya 30 orang. Tolong dibuktikan secara nyata kalau memang ada oknum PSSI yang melakukan hal tersebut," ujar Ade di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Pria berkacamata ini juga mengatakan bahwa PSSI telah transparan dalam penjualan tiket karena tak ada yang disembunyikan. Sebab sejak awal Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan bahwa organisasinya harus lebih baik.

"Pesan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, ingin PSSI ini bisa lebih hebat dan profesional serta bermartabat. Jadi kami tidak mau adanya praktek-praktek yang tidak diinginkan," kata Ade.

Terkait maraknya calo yang beredar dan bahkan ada yang tertangkap, dia juga mengaku sudah menerapkan peraturan yang cukup tegas. Salah satunya pembeli hanya diperbolehkan membeli empat lembar tiket saja.

"Tiket yang bocor ke calo, yang tadi tertangkap cuma 12 yang dia lakukan itu membeli dari orang yang sudah beli. Dia beli lalu jual lagi. Ditanya kenapa dia lakukan itu, karena di pasaran 3-4 kali lipat. Mungkin ke depannya akan lebih diperketat," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/