Lomba Desain Kreasi Kostum Tradisional Riau Kedepankan Etika Budaya Melayu
Penulis: Fahrul Rozi
Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, Sri Mekka mengatakan, meski yang dilombakan itu adalah desain kostum atau baju tenun, namun etika kemelayuan yang melekat di masyarakat bumi Melayu harus diutamakan para peserta.
"Dalam penilaian yang paling utama bagi dewan juri itu nantinya adalah bagaimana peserta dalam mendesain dan menghasilkan karya nya tersebut, tidak bertentangan dengan etika dan nilai-nilai cara berpakaian masyarakat Melayu khususnya di Provinsi Riau ini," kata Mekka, Rabu (7/12/2016).
Karena itu menurut Mekka, pihaknya dalam melakukan penilaian juga melibatkan tokoh dan budayawan Melayu yang lebih paham dengan kebudayaan Melayu secara utuh.
"Bagaimanapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk terus menjaga khasanah budaya yang dimiliki Provinsi Riau. Berdasarkan penuturan salah seorang dewan juri yang juga merupakan desainer nasional yang telah mengikuti berbagai lomba ditingkat nasional, yakni Eko Candra, peserta yang mengirim karya dalam lomba ini cukup bagus," kata Mekka.
Baca Juga: Disdikbud Taja Lomba Desain Kreasi Kostum Tradisional Riau
UPT Museum daerah dan Taman Budaya Disdikbud Riau menggelar Lomba Desain Kreasi Kostum Tradisional Riau yang diikuti 36 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.
Peserta sebelum membuat karya yang akan ditampilkan pada malam puncak penilaian 10 Desember 2016 mendatang, juga mengikuti serangkaian kegiatan berupa pembinaan agar karya mereka tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebudayaan Melayu.***
Kategori | : | Pendidikan, Riau |