Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai
Tim SAR Mentawai tengah melakukan pencarian penambang pasir. (singgalang)
Jum'at, 09 Desember 2016 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MENTAWAI - Nekat mengangkut pasir dalam jumlah besar, perahu pengangkut pasir dilaporkan tenggelam di perairan Tua Peijat, Sipora Utara, Jumat (9/12), sekitar pukul 09:00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu dari tiga orang penambang pasir pantai ilegal atas nama Pinjay, (30) tahun, dilaporkan hilang.

Salah seorang korban selamat, Yuniaro, 31 tahun, yang berprofesi sebagai penambang pasir pantai mengungkapkan peristiwa ini berawal ketika perahu yang hendak menuju dermaga Tuapeijat, lokasi yang dijadikan sebagai tempat penampungan pasir pantai ilegal ini, tiba-tiba dihantam oleh gelombang yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan perahu tersebut kemasukan air laut yang cukup banyak.

"Gelombang tinggi, perahu kami kemasukan air," kata Yuniaro, Jumat (09/12/2016).

Menurut pengakuan Yuniaro, kedua rekannya, Rius (20) dan Pinjay sama sekali tidak bisa berenang. Dia berupaya menyelamatkan kedua rekannya tersebut dengan jerigen kosong yang ada di perahu tersebut. Namun sayangnya, di saat dia berhasil mengantarkan Rius ke bibir pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, Pinjai sudah tak diketemukan lagi.

Sementara itu, Kepolisian dibantu oleh Lanal, Pos Sar dan warga setempat langsung bergerak cepat melakukan pencarian terhadap korban. Sejauh ini, upaya pencarian belum menunjukkan titik terang.

"Belum ditemukan, namun demikian, tim masih tetap melakukan pencarian dengan menyusuri lokasi kejadian," terang Danlanal Mentawai, Mayor Laut (KH) Benny Simanjuntak. ***

Sumber:hariansinggalang.co.id
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/