Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
9 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
4
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Penyelenggaraan HAKI, Peneliti Senior LIPI: Jangan Bangga Jadi Tuan Rumah, Sejatinya KPK Secara Halus Beri Peringatan ke Riau

Penyelenggaraan HAKI, Peneliti Senior LIPI: Jangan Bangga Jadi Tuan Rumah, Sejatinya KPK Secara Halus Beri Peringatan ke Riau
Alfitra Salamm. (istimewa)
Jum'at, 09 Desember 2016 19:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Perhelatan Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan di Provinsi Riau, ternyata tak semulus yang direncanakan. Bahkan acara yang setadinya akan dilaksanakan di Taman Tunjuk Ajar Integritas, Jalan Ahmad Yani Pekanbaru akhirnya harus berpindah ke Hotel Aryaduta, Jumat (9/12/2016) pagi.

Ribuan tamu undangan yang berasal dari berbagai daerah dari penjuru Indonesia pun tampak memadati Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru. Selain harus berdesak-desakan, sejumlah tamu undangan yang tidak kebagian jatah kursi pun harus rela berdiri sepanjang berlangsungnya acara.

Sebagai tuan rumah, Riau juga gigit jari dengan tidak menerima satupun award dari KPK. Bahkan provinsi tetangga yang beruntung.

Peneliti Senior LIPI, Alfitra Salamm menganggap, acara inipun hanya terkesan seremonial saja. "Anggaran besar, ditunjang dengan berbagai iven dari beberapa SKPD yang beragam bentuk. Namun sama sekali tidak ngefek ke Riau," ujarnya, Jumat (09/12/2016).

Hemat Alfitra, Penyelenggaraan HAKI di Riau merupakan teguran halus dari KPK, seyogayanya para pejabat Riau janganlah sombong dipercaya menjadi tuan rumah. "Jangan bangga dulu, justru KPK ini memberikan peringatan kepada para pejabat Riau, untuk hati-hati. Sudah berapa pejabat masuk bui gara-gara korupsi," paparnya.

"Ya jujur sebagai putra Riau, saya ikut prihatin. Sebagai tuan rumah hanya sekedar menyediakan tempat saja. Dan tidak mendapat penghargaan sama sekali. Oleh karena itu masalah korupsi tidak bisa dicegah dengan upacara atau seremonial belaka. Perlu tindak lanjut perbaikan sistem pengeloaan keuangan daerah yang lebih canggih," jelasnya.

Masih kata dia, paling tidak biaya yang besar dalam acara tersebut, harus seimbang dengan dampaknya terhadap sistem bersihnya aparatur daerah. "Jangan sampai seremonial lewat begitu saja. Tanpa ada bekas ke depan, bahasa kasarnya jangan hanya bangga dapat nama saja lah," tandasnya.

"Dan sekali lagi, sebenarnya terpilihnya Riau sebagai tuan rumah oleh KPK sangat tepat. Ini berarti KPK mengingatkan Riau secara langsung, agar tak ada lagi korupsi di bumi Lancang Kuning," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/