Menurunnya Moral di Kalangan Remaja, Pemkab Inhil Sosialisasikan Pembentukan Karakter Bangsa, Budaya Generasi Muda
Penulis: Rida Ayu Agustina
Dibuka Bupati Inhil, HM Wardan yang diwakili oleh Asisten I Setdakab Inhil, Afrizal, acara yang digelar selama dua hari itu diikuti oleh 100 orang mahasiwa yang ada di Inhil.
Sosialisasi ini sendiri dilaksanakan untuk membangun dan memperkuat komitmen generasi muda khususnya di kalangan mahasiswa terhadap bahaya dan dampak terhadap kejahatan terorisme, radikalisme bahaya narkotika.
Dalam sambutannya, Afrizal mengatakan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi permasalahan yang amat sangat serius yaitu menurunnya moral di kalangan remaja.
Permasalahan budaya dan karakter bangsa, dikatakannya kini banyak diperbincangkan. Berbagai persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, tawuran antar pelajar, turunnya kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat.
''Bangsa kita menghadapi permasalahan seperti dis-orientasi dalam implementasi nilai-nilai pancasila, bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, ancaman dis-integrasi bangsa, melemahnya kemandirian bangsa,'' ujarnya.
Berbagai alternatif penyelesaian dikatakannya telah diajukan, antara lain dibuatnya peraturan yang berkaitan dengan penguatan kembali budaya dan karakter bangsa.
''Karakter pada dasarnya dimulai dari pembentukan fitrah yang diberikan Ilahi, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku, dan dalam prosesnya sendiri, fitrah dari ilahi itu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku anak,'' lanjutnya.
Oleh karena itu, Afrizal mengatakan sekolah sebagai bagian dari lingkungan, memiliki peranan yang sangat penting dan dianjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki school culture, di mana setiap sekolah memiliki pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk, dan juga bagi para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut juga harus mampu memberikan suri tauladan mengenai pendidikan karakter.
''Mengingat pendidikan belum sepenuhnya memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter peserta didik seiring dengan pencapaian kompetensinya, padahal kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill), untuk itulah diselenggarakan kegiatan ini,'' tukas Afrizal.adv#INHIL
Kategori | : | Pemerintahan |