Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
12 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
10 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
10 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Pertarungan Menuju DKI 1

Tak Hadiri Acara Debat Agus Sylvi Dinilai Tolak Undangan Rakyat DKI

Tak Hadiri Acara Debat Agus Sylvi Dinilai Tolak Undangan Rakyat DKI
Jum'at, 16 Desember 2016 13:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe, menilai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta,  Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, terkesan menghindari acara debat yang diselenggarakan media.

Pernyataan ini disampaikan Ramses melalui siaran persnya yang diteriman GoNews.co, Jumat (16/12/2016). Ramses menanggapi ketidakhadiran pasangan nomor urut satu itu dalam acara debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar salah satu televisi swasta.

"Acara debat dimedia televisi inikan sudah kali kedua kalau tidak salah tapi pasangan Agus-Sylvi tetap tidak hadir. Sepertinya berusaha menghindari debat yang akan berhadap-hadapan dengan calon lainnya", kata Ramses, Jumat (16/12/2016) di Jakarta.

Menurut Ramses acara debat yang diselenggarakan media televisi memang bukan bagian dari jadwal penyelenggara Pilkada. Namun demikian, media juga bagian dari masyarakat sehingga undangan media untuk debat sama saja undangan masyarakat. Kalau undangan media tidak direspon berarti sama halnya tidak menghadiri undangan masyarakat (DKI Jakarta).

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia itu menambahkan, ketidahadiran pasangan calon Agus-Sylvi dalam acara debat tersebut bisa saja mendapat beragam interperetasi publik luas. Interpretasi ini bisa positif bisa negatif tergantung sudut pandang publik melihatnya.

Sebagai calon pemimpin memang harus benar-benar siap baik dipuji maupun dihujat sekalipun. Jika ada pihak yang menilai, ketidakhadiran pasangan Agus-Sylvi dalam beberapa acara debat televisi menunjukan keterbatasan kemampuan dalam beradu pendapat dan gagasan tentu bagian dari penilaian publik yang harus diterima secara lapang dada pihak Agus-Sylvi, ucap Ramses.   

Salah satu televisi swasta menyelenggarakan debat bertajuk "Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta". Debat ini akhirnya hanya dihadiri dua pasangan calon yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sementara pasangan Agus-Sylvi tidak menghadiri acara tersebut. Ketidakhadiran pasangan nomor urut satu inipun mendapat beragam tanggapan publik luas. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/