Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
14 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
12 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
12 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dubes Rusia Tewas Ditembak, DPR RI Sampaikan Duka Cita

Dubes Rusia Tewas Ditembak, DPR RI Sampaikan Duka Cita
Ketua DPR RI, Setya Novanto saat berkunjung ke Kediaman Walikota Parepare. (foto: dok GoNews.co)
Selasa, 20 Desember 2016 17:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Drs. Setya Novanto, Ak, menyampaikan ucapan turut berduka cita atas tertembaknya Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki oleh tersangka Mevlut Mert Aydintas, salah seorang aparat kepolisian Anti Huru Hara Turki, Senin (19/12/2016).

"Kita, Bangsa Indonesia sepatutnya menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang tewas saat menghadiri pameran foto di Ankara.  Diplomat Senior Rusia ini tewas tertembak oleh tersangka Mevlut Mert Aydintas, salah seorang aparat kepolisian Anti Huru Hara Turki di Ankara," kata Setya Novanto dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

"Sebagai pimpinan DPR, saya menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di saat Rusia dan Turki justru berada dalam pusaran Konflik Suriah. Sebagaimana kita ketahui, kedua negara tersebut sedang terlibat aktif dalam proses perdamaian di Suriah, sebuah proses yang berusaha meminimalisir konflik antara pro Pemerintah dan Kalangan Oposisi," ujar Novanto.

Ketua DPR RI mengatakan, Rusia dan Turki sebagai dua kekuatan yang terlanjur masuk dalam wilayah konflik. Berbagai upaya diplomasi yang berlangsung beberapa hari belakangan ini pasca kejadian di Aleppo Timur yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan warga harus mengungsi, seakan tercederai oleh peristiwa penembakan ini.

"Saya berharap Pemerintah Indonesia juga tetap tidak mengendurkan sikap untuk tetap mendukung proses perdamaian di Suriah. Tentu kita tidak memandang persoalan ini sebagai persoalan dalam negeri Suriah semata atau persoalan kepentingan semenanjung Arab dan kepentingan-kepentingan asing di luarnya. Kita memandang persoalan ini sebagai persoalan kemanusiaan. Siapapun itu, apapun ras, suku dan agamanya, nyawa manusia tidak bisa ditawar," tandasnya.

Oleh karena itu, sebagai Pimpinan DPR RI saya juga menghimbau kepada seluruh kepentingan terkait perdamaian Suriah harus terus dilanjutkan. Baik melalui mediasi oleh PBB maupun oleh Rusia, Turki, AS dan Iran. Kita berkepentingan pada kemanusiaan. Rusia dan Turki pun berkepentingan pada kemanusiaan. Kita sisihkan kepentingan kekuasaan, jauh di bawah kepentingan kemanusiaan, tegas Setya Novanto. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/