Om..Telolet..Om..Telolet
Penulis: Muslikhin Effendy
Soal kasus bom bekasi, Final Timnas di Piala AFF 2016 dan peluncuran uang rupiah baru juga hangat diperbincangkan serta menjadi viral di medsos. Tak terkecuali soal dugaan makar, dan pelarangan umat islam memakai atribut natal juga masih menjadi trending topik.
Dalam sepekan terakhir, justru ada satu lagi yang sedang ramai di youtube, Instagram bahkan facebook. Yakni soal bunyi klakson bus di pulau Jawa.
Suara klakson yang terkenal dengan nama "Telolet" ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun entah siapa yang memulai, tiba-tiba video "Telolet" dari suara klakson bus ini menjadi ramai di youtube.
Bahkan tidak hanya di tanah air, beberapa akun dari luar negeri seperti Jerman, Korea, Australia juga ikut memposting video serupa. Bedanya, suara "Telolet" tersebut disertai gambar seperti Kapal Laut dan Pesawat Tempur militer.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa video yang paling banyak ditonton dan dibagikan. Salah satunya adalah video anak-anak yang sengaja menunggu bus-bus pariwisata maupun bus penumpang umum yang menggunakan klakson berbunyi "Telolet".
"Om telolet om..telolet...om," teriak bocah-bocah dalam video tersebut. Tak ayal para supir bus pun langsung membunyikan klaksonnya.
Hal serupa juga terjadi disaat pasukan Timnas Indonesia pulang dari Thailand, dimana Skuad garuda dijemput dari bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan bus warna hitam. Dalam video tersebut, sang sopir berkali-kali membunyikan klakson "telolet" yang langsung mendapat tepukan tangan para pendukung timnas.
Fenomena ini kata pengamat Media Sosial Jhon Rifki, adalah bentuk dari kegemaran pengguna medsos yang melihat sesuatu hal yang baru dan lucu. "Ini menghibur disaat situasi tak menentu seperti ini, kalau dibilang ini bagian komedi sebenarnya tidak ya, tapi ini merupakan kejadian biasa namun bersifat menghibur. Karena dianggap lucu maka banyaklah yang membagi-bagikan di akun medsosnya," ujar Rifki, Rabu (21/12/2016).
Namun menurut Rifki, fenomena ini tidak akan berdampak negatif, karena yang menjadi viral adalah merupakan kelucuan-kelucuan yang sama sekali tidak mengandung sara. "Inikan bunyi-bunyian yang ditembulkan oleh benda, dan dampak negatifnya saya rasa tidak ada," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta |