Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Profil Kadispora Riau, Doni Aprialdi

Meski Waktu Kecil Makan Telor Ayam Harus Diparo Dua, Tapi Kini Si Bungsu dari Baserah Ini Bisa Jadi Pejabat di Riau

Meski Waktu Kecil Makan Telor Ayam Harus Diparo Dua, Tapi Kini Si Bungsu dari Baserah Ini Bisa Jadi Pejabat di Riau
Doni Aprialdi (kanan)
Kamis, 22 Desember 2016 07:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MENJADI pejabat publik bukanlah cita-citanya sejak kecil, namun nasib baiknya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah buah dari kegigihan dari si bungsu yang lahir pada 25 April 1969 di Kampung Baserah, Kuansing Riau.

Dialah Doni Aprialdi, anak ketiga dari tiga bersaudara, anak seorang guru sekolah dasar, Hj Rahimah Rauf (almarhumah), Meski anak kampung, Doni sudah aktif beroganisasi sejak kecil. Dan kesederhanaan hidup dengan gaji sang bunda yang pas-pasan, untuk menghidupi 3 orang anaknya, membuat Doni harus menjalani pendidikan dari mulai SD, SMP dan SMA di kampung halaman.

Doni kecil memang terkenal hobi membaca dan berorganisasi. Di SD, dia selalu menjadi ketua kelas dan selalu didaulat menjadi komandan barisan, dipagi hari menjelang masuk ke kelas. Begitu juga setelah masuk bangku SMP, Doni pun terpilih menjadi ketua OSIS bahkan sampai ia di SMA.

Doni kecil tak pernah tau sosok ayahnya, ia hidup hanya berempat dengan ibu dan tiga kakaknya. Sebagai anak paling bungsu, ia selalu kebagian membantu ibunda di rumah seperti mencuci baju sendiri dan membersihkan rumah.

Kendala ekonomi juga memaksa Doni, membantu sang bunda dengan berbagai pekerjaan orang dewasa di kampung. Karena, selain gaji sang bunda kecil, saat itu beras jatah yang didapat juga tidak bagus dan kadang tak bisa dimakan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22122016/cjpg-5338.jpgDoni Aprialdi saat menunaikan ibadah haji.

Namun sang bunda selalu menasehatinya untuk selalu bersyukur kepada sang pencipta, dan percaya bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan umatnya menderita. Doni pun menjalani hidupnya dengan senang hati dan hidup penuh syukur.

"Saya masih ingat dikala itu, kalau mau makan telor ayam, satu butir saja, saya harus bagi dua untuk ibu saya. Tapi waktu itu ya nikmat dan cukup," cerita Doni.

Semangat ingin maju dan sekolah lebih tinggi itu memang ia idam-idamkan sejak kecil. Apalagi dorongan dari bunda sangat kuat walaupun hidup susah dan prihatin. "Saya ingat kata-kata ibu saya, kamu harus sekolah nak, jangan pernah tinggalkan kewajiban sholat nak! inilah kata-kata yang selalu saya ingat dan kadang sedih," ceritanya.

Ternyata apa yang disampaikan sang bunda, membuat Doni tetap semangat dan bertekad ingin membahagiakan sang bunda. Usai menamatkan SMA di Baserah, Doni pun berniat melanjutkan kuliah sambil kerja di Bandung. Namun karena tak mau jauh dari sang bungsu, ibunda Doni melarang dan memintanya melanjutkan kuliah di Pekanbaru.

Hobi berorganisasi lagi-lagi ia jalani di bangku kuliah. Iapun mengikuti berbagai kegiatan dan menjadi aktifis baik di Kampus maupun diluar. Ia bertekad bahwa ia akan sukses jika selalu kritis dan memiliki banyak teman. "Iya Itulah hobi saya dari dulu sampai sekarang, hidup bermasyarakat dan senang membantu sesama agar hidup lebih bermanfaat dan berkualitas," tukasnya.

"Alhamdulilah, dengan kekuatan doa orangtua dan kerja keras, akhirnya saya melanjutkan sekolah di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau dan tahun 1995 saya resmi mendapat gelar SH," paparnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22122016/bjpg-5337.jpgDoni Aprialdi dan keluarga.

Usai lulus kuliah, ia pun mencoba berbagai pekerjaan hingga akhirnya ia mulai karier sebagai pegawai honor Setwan di DPRD Riau. Iapun mencoba mendaftar penerimaan PNS dan lulus tes di Biro Kepegawaian Setwilda Riau.

Ternyata sebagai PNS kariernya lumayan bagus dan ia pun terpilih menjadi Kasubag Pustaka Setwan merangkap Sespri Ketua DPRD Riau, yang saat itu dijabat drh Chaidir. Ia menjadi Kasubag sampai 5 kali di Setwan dan kemudian dipromosikan sebagai Kabag Infodok Setwan dan Kabag Protokol Setda Riau sampai akhirnya kembali menjadi Kabag Humas.

Kerja kerasnya mendapat apresiasi dari pemerintah daerah, karirnya makin cemerlang saat ia dipilih menjadi Kepala UPT Pelatihan Dispora Riau dan Kepala UPT Pelatihan Tanaman Pangan dan selanjut ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Badan Penghubung Riau di Jakarta.

Setelah beberapa tahun di Jakarta iapun kembali ke Pekanbaru dan dipromosikan menjadi Kepala Biro Umum Setda Riau. Namun tidak berapa lama Doni pun kembali menjabat Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta, sampai November 2016, dan kembali ke Pekanbaru menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, hingga sekarang ini.

"Pada intinya saya tidak pernah menolak apapun tugas yang diembankan oleh atasan. Tugas dimana saja bagi saya sama saja yakni melayani dan berbuat optimal dimana kita bertugas serta melayani masyarakat. Ukurannya bukan lamanya kita bertugas di suatu tempat, tapi seberapa banyak kita melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik,'' tutupnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup). ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/