Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Umum

Wisata Halal Ubah Kehidupan Sosial Jadi Lebih Baik

Wisata Halal Ubah Kehidupan Sosial Jadi Lebih Baik
Penerimaan penghargaan World Halal Tourism Award 2016 [Disbudpar Aceh]
Minggu, 25 Desember 2016 08:32 WIB
Penulis: Hafiz Erzansyah

BANDA ACEH - Indonesia keluar sebagai juara pertama  dalam kompetisi Wisata Halal Dunia 2016 (World Halal Tourism Awards 2016) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu. CEO International Travel Week (ITW) Abu Dhabi, Andy Buchanan, mengatakan, wisata halal merupakan salah satu sektor yang penting dalam mengembangkan pariwisata, termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Wisata halal dapat mengubah kehidupan sosial menjadi lebih baik,” ujar Andy. Anugerah wisata halal dunia sendiri sudah berlangsung selama tiga tahun. Tahun ini, hasil yang dicapai Indonesia sangat fantastis karena bisa mendapatkan total 2 juta vote.

Menteri Pariwisata, Arif Yahya dalam kesempatan itu menyebutkan, sudah seharusnya sejak dulu wisata halal berkiblat pada Indonesia. “Kemenangan ini bukan milik Sumatera Barat, bukan pula milik Aceh, tapi milik bangsa Indonesia. Kita hanya bisa menang jika kita bersatu,” ungkap Arif didepan tamu undangan.

Dikatakannya, per Oktober 2016 sektor pariwisata sudah menyumbang pendapat untuk negara sebesar 11 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB). Menurutnya, angka itu masih di bawah Malaysia dengan kontribusi PDB-nya 12 persen dan Thailand 22 persen. “Untuk Indonesia, pariwisata sebagai penyumbang PDB dari visa dan lapangan pekerjaan yang paling mudah dan murah,” kata Menpar Arif Yahya.

Arif berharap pariwisata bisa menyejahterakan rakyat Indonesia. Dari hasil catatan Kementerian Pariwisata, selama tahun 2016 pariwisata Indonesia sudah mendapatkan 31 penghargaan di 22 negara.

Editor:Zainal Bakri
Kategori:Umum, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/