Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wacanakan Wajib Militer, Mendagri: Jika Negara Terancam Secara Fisik, Ada yang Sudah Bisa Pegang Senjata

Wacanakan Wajib Militer, Mendagri: Jika Negara Terancam Secara Fisik, Ada yang Sudah Bisa Pegang Senjata
Mendagri Tjahjo Kumolo
Senin, 26 Desember 2016 21:43 WIB
JAKARTA - Pemerintah mewacanakan wajib militer bagi siswa yang bersekolah di Kedinasan baik sekolah dinas dari Kementerian ataupun Instansi terkait.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa hal itu penting diterapkan saat ini, sebagai bentuk antisipasi dari ancaman terhadap negara yang lebih besar.

"Saya pikir ini penting, jadi kalau negara terancam secara fisik, ada yang sudah bisa pegang senjata," jelas Mendagri di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/12/2016).

Beberapa sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sekolah Imigrasi dan sekolah-sekolah lainnya, kata Tjahjo, bisa menerapkan wajib militer dalam kurikulum mereka selama paling lama satu semester atau enam bulan.

Menurut Mendagri, gagasannya bisa diwujudkan sebab dalam seminar yang dilakukan di IPDN beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menyetujui hal itu.

"Bahkan Panglima bilang kalau akan diberikan pangkat Letnan Dua jika telah selesai mengikuti wajib militer," kata dia.

Wajib Militer, jelasnya, tidak akan dipaksakan ke setiap anggota masyarakat karena hal itu hanya akan diterapkan di sekolah kedinasan saja, bukan untuk sekolah umum lainnya.(tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Pemerintahan, Pendidikan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/