Sekelumit Cerita Perjuangan Zima dan Doni Tembus Beasiswa Perguruan Tinggi
Penulis: Farikhin
Mewakili Manajemen RAPP, Marzum mengatakan program beasiswa ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap masyarakat, terutama pada dunia pendidikan di Riau.
"Hal ini sejalan dengan prinsip 4C yang digariskan oleh Founder kami, bapak Sukanto Tanoto. Dalam prinsip tersebut, keberadaan perusahaan haruslah membawa manfaat bagi masyarakat (Community), Negara atau daerah (Country), Iklim/ Lingkungan (Climate), dan Perusahaan (Company)," jelasnya.
Menurut Marzum, kesempatan tersebut tidak didapatkan secara cuma-cuma sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Kita berharap adik-adik bisa memanfaatkannya dengan baik, dengan belajar lebih giat karena kita akan evaluasi tiap semester nilainya," ujarnya.
Zima Ratna Sari (19), salah satu mahasiswa penerima beasiswa ini mengaku bahagia dengan apa yang diperolehnya. Mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Riau, ini sempat khawatir tidak dapat menyelesaikan studinya karena keterbatasan biaya. Berkat kegigihannya, Zima berhasil meraih beasiswa sehingga dapat meringankan beban orangtua.
"Ayah penghasilannya pas-pasan, untungnya uang kuliah saya masuk UKT 1, jadi disuruh bayar Rp 500 ribu per semester, rencana beasiswa ini akan saya gunakan untuk bayar kuliah dan membeli laptop, terus ditabung," tutur lulusan SMA 1 Langgam yang bercita-cita jadi Guru ini.
Lain halnya dengan Zima, Doni Nuansa (19), mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Riau asal Desa Mengkopot, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Awalnya, Doni hanya bermodalkan tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan.
"Orangtua saya kerja sebagai pemotong rumbia, kadang serabutan di kampung untuk biaya kuliah saya. Karena saya tak ada smartphone, untungnya sepupu saya melihat pengumuman beasiswa dari RAPP di laman media sosial himpunan mahasiswa Tasik Putri Puyu," tuturnya Doni.
Koordinator Program Pendidikan CD RAPP, Vonne Kandou menjelaskan dalam proses seleksinya program beasiswa ini bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa masing-masing daerah (Siak, Kampar, Kepulauan Meranti), dan Lembaga Kerapatan Adat Melayu (LKAM) Pelalawan.
Calon penerima akan diseleksi secara administratif, salah satunya memperlihatkan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa. Kemudian, tim CD RAPP akan melakukan cross-check ke rumah untuk survei dan wawancara dengan orang tua yang bersangkutan.
Baca Juga: Direktur ATPK Bandung: Mahasiswa dari RAPP Selalu Mendominasi Dalam Prestasi
"Komitmennya kita berikan beasiswa senilai Rp 3,5 juta per semester dari semester 1 sampai 8, dengan kriteria nilai IPK minimal 2,75 untuk eksakta dan 3,00 untuk sosial dan ekonomi, dan kalau tidak bisa mencapainya, kita akan berikan coaching (pembinaan.red) dulu, kalau masih turun juga, semester berikutnya program otomatis terputus," papar Vonne.
Baca Juga: Kisah dari Bandung, Cerita Harapan Anak Pedagang Buah Keliling Asal Pelalawan
Untuk program kali ini, CD RAPP bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Riau, antara lain, Universitas Riau (UNRI), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak).
Dalam penyerahan beasiswa tersebut, turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Syafruddin, Ketua LKAM Pelalawan, Tengku Zulmizan, pimpinan Bank Riau Kepri Pelalawan, para orangtua penerima beasiswa dan Tim RAPP lainnya.*** #PELALAWAN
Kategori | : | Umum |