Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rayakan Natal dengan Minuman Oplosan, 23 Orang Tewas di Pakistan

Rayakan Natal dengan Minuman Oplosan, 23 Orang Tewas di Pakistan
ilustrasi
Rabu, 28 Desember 2016 11:32 WIB
LAHORE - Minuman oplosan beracun untuk merayakan Natal menewaskan 23 orang di kalangan kelompok kecil Kristen Pakistan, kata kepolisian pada Selasa (27/12).

Selain memakan korban nyawa, minuman oplosan rumahan itu juga membuat puluhan orang lain dilarikan ke rumah sakit.

Sedikitnya 45 orang dirawat karena keracunan akibat meminum minuman keras oplosan di kota Toba Tek Singh, Provinsi Punjab, sekitar 315 kilometer selatan Islamabad.

"Pembuat dan pemasok minuman keras itu juga termasuk di antara yang tewas. Pembuat minuman mengoplosnya di rumah dan menjualnya dalam kantong plastik dengan harga 500 rupee (sekitar Rp 65 ribu) setiap plastik," kata pejabat tinggi kepolisian Bilal Kamyana kepada Reuters.

Kematian akibat minuman keras oplosan sering terjadi secara musiman, terutama di sekitar hari perayaan agama. Di Pakistan dimana penduduknya mayoritas Muslim dan menganggap alkohol haram diminum.

Pada Maret, sedikitnya 40 orang, sebagian besar beragama Hindu, tewas setelah menenggak minuman oplosan pada perayaan Holi.

Di Pakistan, penduduk Muslim tidak diperbolehkan membeli ataupun mengonsumsi alkohol. Sementara kelompok minoritas harus memperoleh izin untuk membeli minuman keras dalam jumlah yang terbatas.

Persentase jumlah warga Kristen di negara tersebut berada pada sekitar 1,6 persen dari 190 juta penduduk. Mereka sebagian besar tinggal di Punjab.(rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/