TKA Menjamur di Riau, Disnakertransduk Terkesan tak Melakukan Tindakan

PEKANBARU - Anggota Komisi E DPRD Riau, Markarius Anwar sangat menyayangkan tidak adanya data kongkrit tentang jumlah tenaga kerja dan belum ada sikap tegas dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Riau terkait menjamurnya tenaga kerja asing (TKA) di daerah ini.

"Beberapa kali kami minta data jumlah tenaga kerja asing yang ada di Riau ke Dinas Tenaga Kerja, namun saat ini mereka belum mempunyai data kongkrit untuk itu, itu yang sangat kami sayangkan," kata Markarius Anwar, Rabu (28/12/2016).

Dia menyebutkan, hingga saat ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan dinas terkait atas tenaga kerja asing yang mulai menjamur di Provinsi Riau. Apalagi bebera tenaga asing tersebut ke Riau diketahui menggunakan Visa kunjungan wisata, namun bisa bekerja dengan bebas.

"Selain itu, TKA juga tidak melaporkan dirinya ke Dinas Tenaga Kerja. Sedangkan Disnaker belum ada tindakan tegas untuk itu," tegasnya.

Dikatakan, isu menjamurnya tenaga kerja asing di Provinsi Riau sudah terjadi sejak lama, sehingga membuat hak-hak tenaga kerja lokal tidak terpenuhi. Sementara pihak perusahaan rela menghamburkan uang untuk menggaji besar tenaga kerja asing tersebut.

"Ada beberapa perusahaan besar di Riau, seperti PT Indahkiat, bahkan akan melakukan PHK besar besaran secara bertahap untuk tenaga kerja lokal, tapi memasukaHal tenaga kerja asing, itu kita temui di beberap perusahaan besar lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Disnakertransduk Baru Catat 614 Orang TKA di Riau

Untuk itu, pihaknya akan merencanakan untuk turun langsung kelapangan memantau hal tersebut, namun untuk saat ini, pihaknya masih terkendala dengan data jumlah tenaga kerja asing yang ada di perusahaan-perusahaan besar di Riau yang belum juga diberikan dinas terkait.

"Kami minta Disnakertransduk untuk proaktif juga terkait masalah ini," tutupnya. ***