Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Lingkungan
Perampokan Sadis di Pulomas

Perampok Sadis Ramlan Butarbutar Ditembak Mati karena Lawan Polisi Pakai Pedang

Perampok Sadis Ramlan Butarbutar Ditembak Mati karena Lawan Polisi Pakai Pedang
Kapolda Metro Jaya rilis pelaku pembunuhan Pulomas. (foto: merdeka.com)
Kamis, 29 Desember 2016 14:32 WIB
JAKARTA - Polisi menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Satu orang tewas, Ramlan Butarbutar merupakan otak dalam aksi tersebut.

Ramlan ditangkap bersama Erwin Situmorang, yang berperan membantu aksi keji tersebut. Mereka diamankan di Kelurahan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pada saat penangkapan, Ramlan berusaha melawan polisi dengan menggunakan pedang. "Dia (RBB) pakai pedang," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).

Melihat situasi seperti itu, kata Argo, anggota mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan timah panas di bagian kakinya. Sang residivis itu tewas karena peluru mengenai pembuluh darahnya.

"Pembuluh darahnya pecah. Lalu kehabisan darah sampai rumah sakit (Polri), akhirnya meninggal," katanya.

Saat ini pihak kepolisian masih memburu satu pelaku atas nama Yus Pane. "Satu terakhir yang kami amankan itu ABS (Alvin Berius Sinaga) dan yang saat ini belum kita temukan itu si P," pungkasnya.

Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.

Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.

Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/