Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow Canggihnya... Kota Depok Pakai Aplikasi untuk Cegah Warga dari Kejahatan

Wow Canggihnya... Kota Depok Pakai Aplikasi untuk Cegah Warga dari Kejahatan
ilustrasi
Selasa, 03 Januari 2017 12:05 WIB
DEPOK - Untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti di Pulomas, Jakarta Timur, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Panic Button dan Hallo Polisi. Ini adalah program unggulan terkini diusung Polresta Depok.

Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa melaporkan kejadian yang terjadi di sekitarnya. Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan, aplikasi ini diharapkan dapat membantu kepolisian untuk mengetahui titik rawan kejahatan.

Jika masyarakat melihat adanya gangguan keamanan maka hanya tinggal menekan tombol Panic Button di ponselnya. "Aplikasi ini berbasis Android dan IOS. Jika ada kejadian, petugas akan langsung bergerak cepat," kata Heryawan, Senin (2/1) seperti dilansir Merdeka.com.

Hallo Polisi dan Panic Button ini memudahkan masyarakat jika sudah menginstalnya melalui android atau ios di ponsel. Aplikasi ini dapat mempermudah pergerakan anggota untuk lebih cepat datang ke lokasi TKP.

"Setelah dipencet di ponsel, polisi akan tiba di lokasi tidak kurang dalam 30 menit. Ini bisa untuk mencegah kejadian seperti di Pulomas," ungkapnya.

Setelah tombol dipencet, anggota akan segera datang dan mengatasi kejadian. Tim akan dibantu juga Tim isidentil dengan kekuatan anggota 100 hingga 120 personel. "Mereka siaga selama 24 jam," terangnya.(ang/mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/