Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Umum

Banjir di Kluet Aceh Selatan Rusak Kebun Jagung Warga

Banjir di Kluet Aceh Selatan Rusak Kebun Jagung Warga
Banjir merendam rumah warga di Aceh Selatan, Kamis (5/4/2016). [Ist]
Jum'at, 06 Januari 2017 00:03 WIB
Penulis: Safdar

TAPAKTUAN - Banjir akibat meluapnya Sungai Kluet setelah hujan lebat mengguyur Aceh Selatan beberapa hari lalu membuat sebagian petani di beberapa kecamatan mengalami gagal panen.


Kepada GoAceh Camat Kluet Tengah, Muchtar Yatim, Kamis (5/1/2017) mengatakan, curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari lalu membuat arus sungai meluap dan masuk ke pemukiman.

“Seperti di Gampong Si Urai-Urai dan Kuto Indarung sejak siang hari genangan air terus meninggi dan arusnya sangat tajam. Sehingga banyak tanaman jagung petani yang ikut terbawa arus,” katanya.

Baca

Tiga Gampong di Sultan Daulat Banjir

Banjir di Lhoksukon, Sebagian Desa Masih Terendam

Masyarakat sempat mau mengungsi, katanya, akan tetapi dibatalkan karena banjir surut dengan cepat. “Saya sejak siang memantau langsung di lokasi bersama-sama dengan warga,” ujarnya.

Kecamatan Kluet Tengah dengan ibu kota Menggamat ini sering dilanda banjir dengan arus yang sangat tajam. Namun karena wilayah ini berada di dataran tinggi Kluet, banjir juga cepat surut kembali.

"Di bantaran sungai sepanjang 2 kilometer yang melewati Gampong Si Urai-Urai dan Kuto Indarung harusnya segera dibangun tanggul untuk mencegah banjir. Hal ini sudah kami sampaikan ke bupati, namun karena terbatasnya anggaran belum terealisasi. Sehingga kami sangat mengharapkan bantuan dari pusat untuk membangun tanggul tersebut,” harapnya. 

Editor:Zainal Bakri
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/