Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Firman Soebagyo: Jika Kelompok Tani Dioptimalkan, Kebijakan Impor Bisa Dihentikan

Firman Soebagyo: Jika Kelompok Tani Dioptimalkan, Kebijakan Impor Bisa Dihentikan
Firman Subagyo.(istimewa)
Selasa, 10 Januari 2017 10:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Beberapa tahun belakangan ini dunia peternakan Indonesia terus diuji dengan adanya kebijakan dari pemerintah membolehkan melakukan impor daging dari luar negeri.

Alasan itu, Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo meminta petani atau peternak di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah untuk mengembangkan potensi yang belum dijamah guna menopang kebutuhan daging dalam negeri.

"Dunia peternakan kita bisa menjadi salah satu penopang ekonomi rakyat, selain pertanian dan perikanan, jika kita (DPR-Rakyat, red) bersama pemerintah serius menangani persoalan ini. Dan kita tidak melakukan impor lagi," kata Firman saat melakukan reses ke Pati, Jawa Tengah, Senin (9/1/2017) kemarin.

Politisi senior Golkar asal Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Pati ini terus mendorong pengembangan peternakan di Pati, di antaranya sapi.

Hal itu bisa dilihat upaya Firman terus memantau perkembangan hasil penyalurkan bantuan pemerintah berupa 13 ekor ternak sapi pada Kelompok Tani Mekar Sari, Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah beberapa tahun lalu.

"Kami tetap memantauan kemajuan peternakan yang sudah disalurkan itu. Ya sebagai upaya kita untuk mengetahui progress atau kemajuan dari program yang diberikan pemerintah kepada masyarakat itu," jelas Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.

Firman yang juga Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini mengungkapkan, di masa reses ini, diri sengaja mendatangi satu per satu kelompok tani yang sudah diberikan bantuan oleh pemerintah.

Apakah bantuan itu, sambung alumni UGM dan Unpad ini, bisa dikembangkan dan bisa diurai permasalahan untuk dicari pemecahan masalahnya bersama-sama rakyat.

"Kami juga datang ke kelompok tani dan peternakan untuk mendapatkan masukan terkait dengan pelaksanaan program bantuan ternak di Kabupaten Pati ini,” terang Firman yang juga Ketum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) ini.

Dari hasil turun ke bawah (turba), Firman menemukan bahwa Kelompok Tani Mekar Sari lebih siap untuk mengembangkan peternakan sapi, daripada bantuan lainnya. Alasannya, karena Kelompok Tani Mekar Sari sudah bisa memproduksi pakan ternak sendiri dengan menggunakan teknologi.

"Bukan itu saja, Kelompok Tani Mekar Sari, saking siapnya mereka juga bisa mengelola kotoran sapi sendiri agar lebih bermanfaat menjadi pupuk organik yang baik untuk tanaman, bahkan bisa dijual. Ini kan sebuah keunggulan luar biasa, mereka sudah melakukan inovasi. Kelompok tani itu bisa dicontoh di lingkungan lainnya," kata Firman.

Firman menilai, kreativitas dan inovasi Kelompok Tani Mekar Sari masih perlu ditingkat. Ia mencontohkan, kelompok tani yang beranggota anak muda itu tidak memiliki alat pendukung seperti alat pencacah, alat angkut pakan ternak, dan alat pendukung peternakan lainnya.

"Mereka sudah selangkah lebih maju, tapi dengan keterbatasan mereka. Kita bersama pemerintah perlu memberikan fasilitas penunjang sebagai upaya peningkatan mutu. Dan kami akan memperjuangkan itu di DPR untuk meminta bantuan pemerintah sebagai alat pendukung," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/