Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Tak Pernah Ada Pernyataan Resmi Kemenkominfo Soal Pemblokiran 11 Situs Islam, Menteri Rudiantara: Mungkin Staff Saya Pingin Ngetop

Tak Pernah Ada Pernyataan Resmi Kemenkominfo Soal Pemblokiran 11 Situs Islam, Menteri Rudiantara: Mungkin Staff Saya Pingin Ngetop
Diskusi Dewan pers dengan Menteri Menkominfo di press room DPR. (Muslikhin/Gonews)
Selasa, 10 Januari 2017 17:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara membantah telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait nama-nama media yang telah diblokir oleh pihaknya, termasuk 11 media online Islam yang selama ini diberitakan media mmassa. Menurut dia nama 11 media online Islam yang diblokir justru disampaikan oleh salah satu staffnya di Kementerian Kominfo.

"Staf saya kan orang baru, dan dia mengaku dijebak pertanyaan oleh media saat diwawancarai. Itu pun setelah saya tanya langsung ke dia. Mungkin staf mau ngetop," kata Rudiantara sambil tersenyum saat berbicara dalam diskusi bertajuk "News or Hoax" di Media Center Nusantara III Gedung DPR RI, Selasa (10/1).

Dia menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya memblokir situs-situs Islam, sebagaimana yang diberitakan selama ini. Bahkan, dirinya tak pernah membeberkan kepada awak media situs-situs yang telah diblokir oleh pihaknya.

"Bukan (berita-berita) hanya agama Islam saya blok, saya punya buktinya. Intinya bukan masalah agama atau kelompok mana pun, karena itu bagi saya nomor berapa. Saya sendiri tidak pernah menyampaikan kepada wartawan soal itu," paparnya.

Dalam kesemoatan itu, Rudiantara memastikan tak akan tebang pilih untuk memblokir media yang menyebarkan berita-berita hoax. Pemblokiran yang dilakukan pihaknya terhadap media-media yang kontennya bertentangan dengan regulasi, termasuk berita-berita yang mengandung unsur kebencian (hatespeech), pornografi hingga kekerasan terhadap anak (child abuse).

"Selama kontennya bertentangan dengan regulasi, undang-undang, hatespeech, masalah pornografi, child abuse, kita akan blokir. Dan saya tak peduli dari kelompok manapun," tegasnya lagi.

Sebab kata dia pemblokiran adalah cara terakhir pemerintah menangkis penyebaran berita hoax, karena pada dasarnya pemerintah tidak menginginkan masyarakat terus disuguhkan dengan pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"?Karena kita ini menyelesaikan permasalahan konten negatif itu selalu dibawa masalah blokir memblokir. Kalau masalah blokir itu terakhir lah," tutup Rudiantara. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/