Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Keceplosan Panggil Pak Menteri, Sapaan Sylviana ke Anies Bikin Hadirin Tertawa

Keceplosan Panggil Pak Menteri, Sapaan Sylviana ke Anies Bikin Hadirin Tertawa
Agus-Sylvi saat Debat pilkada DKI. (istimewa)
Sabtu, 14 Januari 2017 02:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mengakhiri sesi kelima debat cagub-cawagub DKI, pasangan calon nomor urut 1 mendapat giliran bertanya.

"Pak Menteri, eh Pak Anies," sapa cawagub DKI, Sylviana Murni yang sontan membuat hadirin tertawa.

Anies yang mantan Menteri Pendidikan hanya tersenyum tipis saat disapa Sylviana dengan panggilan tersebut meski akhirnya dikoreksi.

"Jakarta ini kok ketegangan sosial, keamanan, kriminalitas, boleh dikatakan terlalu yang terburuk di antara kota-kota besar di dunia. Bapak sebagai seorang pendidik tentu punya visi misi yang baik sehingga keamanan, kriminalitas tidak meningkat,  Jakarta menjadi nyaman, aman,  tidak ada pelecehan. Bagaimana masyarakat ini juga merasa Jakarta ini layak untuk dihuni," papar Sylvi, melanjutkan.

Menjawab pertanyaan mantan Walikota Jakarta Pusat itu, Anies pun menekankan bahwa pemimpin harus bisa berdialog dengan semua warganya.

"Saya ingin garis bawahi damai bukan ditandai dengan kekerasan, tapi rasa keadilan dan ini bukan teori, ini justru aplikasi, praktek, itu yang dimunculkan nomor satu, lapangan pekerjaaan untuk semua," jabar mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.

Kedua, lanjut Anies, memastikan interaksi antarwarga terbangun dengan baik melalui ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang seperti tempat kegiatan olahraga di setiap kampung di Jakarta. Ia yakin dengan ini Jakarta menjadi kota yang hidup.

"Kita pastikan Jakarta bukan hanya milik di atas, tapi semua. Kita akan tegas untuk penggusuran masyarakat, lemah, tapi untuk prostitusi, Alexis, kita tegas," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/