Memberatkan dan Bebani Rakyat, Ketua MPR: Semoga Pemerintah Mau Menunda Kenaikan Sejumlah Tarif
Penulis: Muslikhin Effendy
Keputusan tersebut menurut Zulkifli memberatkan masyarakat, karena ditetapkan pada saat yang kurang tepat.
Semestinya kata Ketua MPR, Pemerintah bisa lebih bersabar, hingga kondisi ekonomi masyarakat lebih baik. Sehingga efek dari kenaikan listrik, BBM hingga pembuatan STNK, tidak terasa begitu memberatkan bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Zulkifli Hasan di Bandung Jawa Barat, Sabtu (14/1), usai bertemu dan menyampaikan pidato ilmiah dihadapan peserta Rakornas Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), di masjid Al Furqon Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Zulkifli sendiri mengaku kaget dengan keputusan pemerintah menaikkan sejumlah tarif. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sendiri telah menetapkan tahun 2017 sebagai tahun mempersempit kesenjangan.
Tetapi, program yang dilaksanakan tidak mendukung upaya menipiskan kesenjangan. Karena itu Ketua MPR berharap pemerintah bisa menahan diri. Lalu, mau menunda kenaikan tarif hingga waktu yang lebih baik.
"Saat ini waktunya kurang tepat, karena kondisinya tidak mendukung, dan hanya menambah berat beban hidup masyarakat," paparnya.
" Kita tunggu sampai kondisi masyarakat lebih siap, apalagi menaikkan tarif ini sungguh sangat tidak sejalan dengan upaya mengurangi kesenjangan," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Jawa Barat |