Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
9 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Sudah Ada Korban dan Bukti Video serta Photo, Kapolda Jabar: Yang Pukuli FPI Ormas Lain, Bukan GMBI

Meski Sudah Ada Korban dan Bukti Video serta Photo, Kapolda Jabar: Yang Pukuli FPI Ormas Lain, Bukan GMBI
Foto: Viva.co.id.
Sabtu, 14 Januari 2017 20:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengklarifikasi kabar tentang anggota organisasi massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) memukuli simpatisan Front Pembela Islam (FPI) di Bandung, kemarin.

Menurut Anton, memang ada keributan antarsimpatisan ormas di halaman satu rumah makan Ampera di Bandung kemarin. Tetapi itu bukan anggota GMBI dengan FPI, melainkan simpatisan ormas lain dengan anggota FPI.

"Tidak satu pun anggota GMBI yang melakukan kekerasan atau terlibat keributan dengan mereka (FPI)," kata Anton kepada wartawan di Markas Polda Jabar di Bandung pada Jumat, 13 Januari 2017.

"Memang ada sedikit keributan, yaitu di (Rumah Makan) Ampera, tetapi (itu terjadi karena) sebelumnya ada salah satu anggota ormas yang bukan GMBI yang saat itu dipukuli dan dibacok oleh anggota FPI. Dua orang (korban), dan satu orang dipukul pakai balok," ujarnya.

Setelah peristiwa penganiayaan itu, sejumlah kader ormas (tidak disebutkan namanya) mencari orang-orang yang ditengarai sebagai pelakunya. Mereka menemukannya saat orang itu berada di Rumah Makan Ampera lalu terjadilah perkelahian. "Itu pun dengan tangan kosong."

Anton memastikan tidak ada korban penusukan, apalagi dibunuh. Dia bahkan menyebut itu keributan kecil. "Keributan (itu) juga bukan anggota GMBI, tapi LSM (lembaga swadaya masyarakat/ormas) di luar GMBI."

Kasus keributan atau perkelahian itu, kata Anton, telah ditangani Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Dia sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Begitu juga dengan kabar bohong yang menyebutkan anggota FPI dianiaya simpatisan GMBI. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77