Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Din Syamsudin Minta Tak Hakimi Ormas Islam sebagai Ormas Radikal

Din Syamsudin Minta Tak Hakimi Ormas Islam sebagai Ormas Radikal
Ketua Dewan Pembina MUI, Din Syamsudin. (istimewa)
Rabu, 18 Januari 2017 21:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta publik tidak menghakimi organisasi kemasyarakatan berdasar ajaran Islam sebagai organisasi radikal. Sebab ormas lain pun ada juga yang melakukan kekerasan.

Hal itu dikatakan Din saat menanggapi soal desakan masyarakat terkait pembubaran organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan kekerasan dalam aksinya.

"Itu urusan pemerintah dengan undang-undangnya," kata Din usai Rapat Pleno ke-14 MUI di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

"Banyak (ormas radikal), ada dari kalangan non Islam dan Islam, cuma tidak berkeadilan ketika melihat ormas yang melakukan kekerasan itu hanya ormas Islam saja," lanjut dia.

Dia meminta pemerintah agar tidak hanya memperhatikan kekerasan fisik yang terjadi di lapangan untuk membubarkan ormas radikal. 

"Tapi mari juga kita gugat kekerasan pemodal, kekerasan pemodal ini jauh lebih berbahaya, atau juga sama bahayanya dengan kekerasan fisik, atau kekerasan verbal, seperti ujaran kebencian, menghina agama, itu juga melakukan kekerasan," tutup Din Syamsuddin.

Salah satu ormas yang didesak untuk dibubarkan adalah ormas yang dipimpin oleh Rizieq Shihab yakni FPI yang dinilai banyak melakukan kekerasan. FPI juga dinilai mengganggu stabilitas keamanan dan kebhinekaan Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/