Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

DPRK Abdya: Rumah Duafa bukan Alat Kampanye Penguasa

DPRK Abdya: Rumah Duafa bukan Alat Kampanye Penguasa
Anggota DPRK Abdya, Khairuddin
Rabu, 18 Januari 2017 20:42 WIB
Penulis: T Musnizar

BLANG PIDIE – Mendekati hari pencoblosan pilkada, semakin beragam trik yang yang dilakukan para kandidat. Di Aceh Barat Daya, ada yang menyebutkan program bedah rumah ataupun pembagian rumah duafa merupakan inisiatif penguasa yang harus terus dibalas budinya oleh penghuni rumah tersebut.

Salah seorang anggota DPRK Abdya yang juga merupakan mantan kombatan yang tergabung dalam Fraksi Aceh, Khairuddin, menegaskan, program bedah rumah bukanlah alat kampanye penguasa.

Baca

DPRK Abdya: Jika Di-perbup-kan, Gaji Tenaga Kontrak Harus Dibayar

Surati Presiden, 10 Anggota DPRK Abdya Tolak Perbup APBK

Kepada GoAceh, Rabu (18/1/2017) Ia mengungkapkan, pembagian rumah duafa memang sarat permainan politik. Seharusnya, pembagian rumah duafa menjadi berkah bagi penerima yang betul-betul berhak. “Memang di Abdya saat ini pembagian rumah duafa justru pelaksanaanya  berubah menjadi berbau politis,”tegasnya.

Menurutnya, program bedah rumah yang sedang berjalan itu diperuntukan bagi masyarakat miskin, bukan untuk  alat kampanye penguasa. “Kita sudah mengetahui pemainnya dalam program ini,” sebut Khairuddin.

Untuk itu, Khairuddin berharap kepada dinas terkait agar dalam memberikan bantuan rumah duafa sesuai dengan data yang telah direkomendasi awal oleh aparatur gampong. ”Dinas terkait jangan kecewakan masyarakat yang berhak menerima
bantuan tersebut,” pungkasnya.

Editor:Zainal Bakri
Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/